Tanahdatar, rakyatsumbar.id–Suguhan kopi Kawa Daun yang tersaji dalam tempurung menyambut kedatangan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI) saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di SDN 11 Lawang Mandahiling, Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanahdatar.
Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang terdampak bencana alam lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi beberapa waktu yang lalu yang mendapat bantuan dari MRPTNI dan FRI. Alhasil, SDN 11 Lawang Mandahiling harus direlokasi ke daerah yang baru.
Kedatangan MRPTNI dan FSI mengikutsertakan Rektor Universitas Tadulako (Untad) Prof. Ir. Amar, ST., MT yang juga sebagai Wakil Bendahara MRPTNI, Sekretaris Eksekutif MRPTNI yang berasal dari Universitas Hasanudin (Unhas) Dr. Andi Ilham Makhmud.
Selanjutnya, Senior Eksekutif UNP Prof. Ganefri, Ph.D, Rektor UNP Krismadinata, Ph.D, rektor Universitas Andalas (Unand) Efa Yonendi, SE., MPPM., Ph.D, Rektor ISI Padang Panjang Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum, serta Wakil Rektor II Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr. Bachtiar Syaiful Bahri, M.Pd perwakilan dari FRI.
Rektor UNP Krismadinata, Ph.D selaku pelaksana menjelaskan, MRPTNI dan FRI dalam hal ini turut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara memberikan bantuan pembangunan kepada sekolah yang terdampak bencana alam yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Sumatera Barat.
“Kita memilih bantuan sekolah ini, karena sekolah ini salah satu terdampak dari bencana lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Sekolah ini sebelumnya tidak aman karena rawan longsor. Oleh karena itu, di relokasi ke tempat yang lebih aman,” ucapnya, Jumat (31/01/2025).
Wakil Bendahara MRPTNI Prof. Ir. Amar, ST, MT menambahkan, bantuan yang di berikan merupakan bentuk inisiasi setelah terjadi bencana alam lahar dingin yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
“Total bantuan yang diberikan sebesar Rp750 juta, yang kita berikan kepada SDN 11 Lawang Mandahiling ini. Bantuan terhadap sekolah yang terdampak bencana ini merupakan inisiasi dari Prof. Ganefri, Ph.D yang pada saat itu menjabat sebagai ketua MRPTNI,” jelasnya.
Lebih lanjut, Amar menambahkan, MRPTNI akan siap membantu sekolah – sekolah yang terdampak bencana alam.
“Kami rektor – rektor yang tergabung dalam MRPTNI akan siap membantu sekolah – sekolah yang terdampak bencana alam. Kedepan kita akan membantu dalam proses penyediaan air bersih yang di butuhkan oleh sekolah,” tambahnya.
Kepala sekolah SDN 11 Lawang Mandahiling Yendri SPd, sangat mengapresiasikan bantuan sumbangan yang telah di berikan oleh MRPTNI dan FRI. Selain itu, ia sangat bangga sekolahnya di kunjungi oleh perwakilan rektor – rektor yang tergabung dalam MRPTNI dan FRI.
“Dengan bantuan dari MRPTNI dan FRI kami dapat membangun dua ruang kelas baru. Alhasil jumlah ruang kelas baru di sekolah kami berjumlah 9 lokal,” tutupnya. (edg)