Kroasia Terkepung Para Juara
Saya tertidur, masih jetlag. Enam hari berada di tiga kota. Semarang, Solo, dan Jakarta, 27 November hingga 2 Desember 2023. Letih serta kantuk terbawa pulang ke Padang.
Oleh: HANDI YANUAR
Di Semarang, saya mengikuti studi tiru Jurnalis Pengawal Demokrasi bersama Jaringan Pemred Sumbar (JPS).
Sedangkan di Solo, saya menyaksikan semi final Piala Dunia U 17, Prancis versus Mali, di Stadion Manahan Solo. Skor 2-1 untuk Prancis.
Juaranya, Jerman berkat mengalahkan Prancis adu penalti 4-3, setelah imbang 2-2 selama 2 X 45 menit.
Jakarta, kota transit saya sebelum pulang ke Padang. Ada urusan yang harus saya tuntaskan di ibu kota negara ini.
Televisi masih menyala. Pengundian Euro 2024 dimulai. Salah satu stasiun televisi menyiarkannya, Sabtu, (2/12) malam.
Tapi, mata terasa berat. Akhirnya, saya larut dalam tidur hingga Subuh. Saya pun tak sempat menyaksikan para legenda-legenda sepak bola mencabut undian.
Pagi-pagi, siaran televisi memberitakan hasil pengundian Euro 2024. Jerman sebagi tuan rumah. Stasiun televisi itu mengibaratkan ada grup “neraka”.
Grup A, ada Jerman, Skotlandia, Hungaria, dan Swiss. Grup B, Spanyol, Kroasia, Italia, dan Albania.
Grup C, Slovenia, Denmark, Serbia, dan Inggris. Grup D, Belanda, Austria, Prancis, dan pemenang play off A.
Grup E, Belgia, Slovakia, Rumania dan pemenang play off B. Grup F, Turki, Portugal, Ceko, dan pemenang play off C.
Tergabung di Grup B, Vatreni Kroasia terkepung oleh para “juara”. Juara bertahan, juara grup kualifikasi, dan tim yang pernah juara.
Italia juara bertahan Euro 2020, walaupun peringkat kedua babak kualifikasi. Spanyol, pernah juara pada 2012, dan gemilang saat babak penyisihan, juara 1 grup A.
Sementara itu, tim Albania, adalah juara grup E babak kualifikasi. Nilainya 15, berada diatas Republik Ceko, dan menyingkirkan Polandia. Luar biasa.
Grup B, adalah grup paling kuat. Saya enggan menyebutnya sebagai grup “neraka”, sebab ini adalah dunia bukan akhirat.
Bergabungnya Kroasia, Italia, Spanyol, ditambah Republik Irlandia, dalam satu grup kuat pernah terjadi saat Euro 2012, di Polandia dan Ukraina.
Kala itu, Kroasia tersingkir di fase grup. Spanyol pun juara, berkat mengalahkan Italia 4-0 di final. Skor fantastis!
Pada Euro 2020, langkah Kroasia terhenti di perdelapan final. Luka Modric dkk, kalah dari Spanyol 3-5.
Saya fans Kroasia. Tahu betul tim ini belum mampu berbuat banyak pada turnamen Euro. Berbeda dibandingkan Piala Dunia. Anak asuhan Zlatko Dalic pernah juara 2 tahun 2018, dan juara 3 tahun 2022 .
Namun, Euro 2024 ini, saya mengharapkan pasukan Vatreni Kroasia, bisa tampil baik, dan juara. Ini harapan, dan keinginan seorang fans Kroasia.
Semoga kepungan para “juara” pada babak penyisihan Euro 2024 nanti menjadi pemantik semangat skuat Kroasia. (*)