KPU Sumbar Minta Pemantau Bantu Sukseskan Pilkada
Padang, Rakyat Sumbar–Untuk suksesnyap kepala daerah serentak September 2020, komisi pemilihan umum (KPU) Sumatera Barat adakan diskusi dengan tajuk “Peran Pemantau dan Lembaga Survei Dalam Menjaga Pilkada Berintegritas” Senin (6-1-2020) disalah satu hotel di kota Padang.
Diskusi dengan peserta berbagai organisasi massa,kemahasiswaan, prifesi dan lembaga survey, menghadirkan pemakalah Gebril Daulai dan Khairul Fahmi.
Mewakili ketua KPU Sunbar Amnasmen membuka acara pembukaan, Kordiv Sosialisasi, Perencanaan, Program dan Data Nova Indra mengatakan, meminta semua komponen masyarakat dapat memberikan masukan pada KPU, agar pilkada dapat berjalan dengan baik dan semua pihak dapat menerima hasilnya.
Nova Indra juga meminta lembaga survey bisa memberi pemahaman pada masyarakat, sehingga semua mengerti mekanisme dan tata-cara pemilihan kepala daerah.
“Saya berharap semua peserta diskusi bisa menyampaikan dan memberi masukan pada KPU Sumbar, sehingga meminimalisir kekurangan atau kesalahan dalam pilkada serentak 2020 mendatang,” ulas Nova Indra.
Ditambahkannya, pilkad 2020 harus dijadikan sebuah pesta, dimana masyarakat harus merasa bahagia dalam melaksanakannya.
“Masyarakat harus bahagia dalam melaksanakan pesta atau alek demokrasi lokal atau pilkada ini, sehingga perlu pemahaman bersama untuk dapat merasakannya,” tambah Nova Indra lagi.
Dikatakannya, tujuan diskusi untuk bisa memberi penahaman, agar jangan ada salah persepsi bagi masyarakat tentang lembaga survey.
Sekaitan dengan diskusi publik, kasubag Tekhnis dan Hupmas Jumiati mengatakan, dalam memberi pemahaman berbagai pemangku kepentingan amat perlu dulakukan agar bisa mengaplikasikan aturan yang berlaku, menyangkut pesta demokrasi.
“Diskusi akan selalu kita lakukan, agar semua pemangku kepentingan dapat seirama dalam menyampaikan kesejukan pada masyarakat, dimana pesta merupakan ajang kebahagian bukan untuk pertikaian,,” ulas Jumiati.
Bukan hanya pada organisasi masa dan profesi, KPU juga akan terus melakukan sosialisasi sampai pada tingkat kelimpok masyarakat di pedesaan atau kelurahan, tambah Jumiati lagi,
Diskusi yang dipandu kasubag Hukum Aan Wurianto dengan pemakalah Gebril Daulai dan Khairul Fahmi sangat hidup serta hangat.
Para pemakalah saling bergantian menjawab pertanyaan serta masukan para peserta, sesuai forsi masing-masing
Acara yang dimulai pukul 13.00 wib, setelah didahului dengan makan siang, berlangsung tanpa ada kendala.(*)