Pariaman, rakyatsumbar.id —Perdana di Sumbar, Kejuaraan Daerah (Kejurda) Indonesia Bela Diri Campuran Amatir Mixed Martial Arts (IBCA MMA), Kota Pariaman menjadi tuan rumah dan dibuka lansung oleh Wakil Walikota, Mulyadi, Jum’at (19/09/2025).
Ketua Panitia Kejurda beladiri campuran IBCA MMA, Syukri Hayadi menyebutkan atlet yang ikut sebanyak 82 orang, berasal dari 10 Kabupaten/Kota yang siap bertarung diatas ring.
“Kegiatan diadakan di Sport Hall Rajo Bujang, Kelurahan Karan Aur, Kota Pariaman. Untuk jadwal pertandingan digelar selama dua hari mulai tanggal 19-20 September 2025,” ujar Syukri Hayadi.
Kaur Kesejahteraan Desa Sikapak Timur ini kembali memaparkan, bahwa daerah yang mengirim atlet untuk ambil bagian dalam ajang ini adalah Kota Pariaman, Kota Padang, Tanahdatar, Dharmasraya, Agam, Limapuluh Kota, Kota Solok, Padangpariaman, Sijunjung dan Pasaman Barat.
“Untuk kategori yang dipertandingkan pada IBCA MMA ini yakni Youth, Junior dan Senior, antara lain kategori Youth bertanding dengan 1 ronde (4 menit) dan kategori Junior/Senior bertanding 3 ronde,” jelas Syukri Hayadi lagi.
Wakil Wali Kota (Wawako) Pariaman Mulyadi ketika dalam sambutanya merasa bangga dengan kegiatan perdana di Sumbar ini diadakan di Kota Pariaman.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemko Pariaman dalam mewujudkan kota sport tourism.
Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia yang telah memilih Kota Pariaman sebagai tuan rumah dalam ajang IBCA MMA tingkat Sumbar.
“Atas nama Pemerintah Kota Pariaman, saya apresiasi kegiatan ini. Melalui kegiatan ini adalah awal bagi kita untuk membuat kegiatan yang lebih besar lagi kedepannya, sebagai Kota sport tourism, Kota Pariaman siap memfasilitasi kegiatan cabor ini agar atlet nyaman selama bertanding,” jelas Mulyadi yang disambut tepuk tangan hadirin.
Mulyadi juga berpesan agar para atlet tetap menjaga sportifitas dalam bertanding. Menjaga kondisi fisik masing-masing, agar tetap sehat.
Wawako mengajak generasi di Kota Pariaman untuk giat berolahraga dan menghindari kenakalan remaja seperti tawuran dan kegiatan negatif lainnya yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
“Kita berharap kegiatan ini berdampak positif bagi Kota Pariaman khususnya bagi generasi muda,” ajaknya.
Sementara itu, Narasumber sekaligus pelatih IBCA MMA, Gedi Wisyafri bersama asisten pelatih Lettu Kes Andre saat diwawancarai menyampaikan rasa bangganya atas antusias peserta yang ada dari luar Sumbar untuk bergabung dalam pertandingan ini.
Ia menjelaskan, dalam pertandingan IBCA MMA ini adalah perdana di Sumbar yang dilaksanakan di Kota Pariaman. Untuk beladiri yang digunakan dalam pertandingan ini didominasi semua beladiri.
Namun, ada yang lebih kusus untuk pertandingan pada hari ini yaitu lebih mengedepankan striking (pukulan dan tendangan) atau stand up fight dan ground and pound (main kuncian bawah).
“Kegiatan ini adalah ajang dalam mencari bibit untuk menuju UFC, mudah-mudahan akan lahir petarung-petarung Nasional dan Internasional,” harap Gedi dengan optimis.
Putra asli Sungai Geringging ini kembali menjelaskan bahwa untuk semua pemain yang turun di dominasi oleh pemula dan ada beberapa yang turun di eksibisi PON.
“Melihat dari semua atlet yang turun, saya melihat ada semangat yang tinggi. Semoga Pemko serta pengurus bisa serius kedepanya untuk membuat tempat latihan bagi atlet, kusus untuk Provinsi agar menyiapkan TC bagi atlet,” tegas Gedi. (hmi)