rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Korban Meninggal Pasca Gempa Pasaman Bertambah

Korban Meninggal Pasca Gempa Pasaman Bertambah

Korban Meninggal Pasca Gempa Pasaman Bertambah

Tim gabungan saat melukan penacrian manual korban.

Pasaman, rakyatsumbar.id-Korban meninggal tertimbun tanah longsor pascagempa bumi yang terjadi di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman bertambah satu orang lagi.

“Korban meninggal dunia tertimbun material longsoran tanah.”

“Korban ditemukan oleh tim SAR Gabungan TNI-Polri, BPBD, Basarnas dan warga, Selasa (1/3)  sekira pukul 17.00 Wib sore, ” ujar Plt Dinas Kominfo Pasaman Budhi Hermawan, Selasa (1/3/2022).

Kata Budhi, korban ditemukan tim tak jauh dari ladang nilamnya saat gempa terjadi, Jumat (25/2) lalu. Lokasinya  di daerah Ulu Pinang, dekat aliran sungai Batang Kilangan, Jorong Siparayo, Nagari Malampah.

Lokasi korban diketahui sejak sore tadi, berkat jasa pelacak. Tubuh korban berada pada kedalaman sekitar 2 meter, timbunan lumpur.

“Sebelumnya, kaki dan punggung korban sudah terlihat jelas, namun penggalian manual tidak bisa dilanjutkan.”

“Lantaran tubuh korban terhimpit batang kayu besar di kedalaman tanah, ” terangnya.

Menurut keluarga korban, dari identitas, besar kemungkinan korban bernama Mansur, 50, warga Kampung Ulu Pinang Jorong Siparayo, Nagari Malampah.

Sementara itu, Camat Tigo Nagari Anasril saat dikonfirmasi rakyatsumbar.id, membenarkan adanya penemuan jasad warga Nagari Malampah yang tertimbun akibat longsor pasca gempa bumi kemarin.

“Korban yang meninggal itu merupakan warga Nagari Malampah. Hingga kini jasad korban belum sampai di Puskesmas Ladang Panjang, ” ujar Anasril.

Korban Tidur Dipondoknya

Anasril menyebutkan, berdadasarkan informasi yang kita terima dari warga, pada malam sebelum kejadian korban  tidur di pondoknya.

“Korban itu tidur pondok karena menunggui kebun nilam miliknya.”

“Saat bencana gempa bumi dan tanah longsor itu terjadi lahan perkebunannya juga habis dihantam tanah longsor. Dan saat peristiwa itu berkemungkinan terseret tanah longsor, ” ucapnya.

Hingga saat ini korban yang meninggal dunia bertambah menjadi 7 orang, luka berat 6 orang, luka ringan 36 orang, hilang 4 orang serta yang mengungsi sekitar 6.758 jiwa .

Dari 7 korban yang meninggal dunia itu, 5 orang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan dan 2 orang lagi meninggal akibat hanyut karena Air bah bercampur tanah, batu dan kayu. (herizon)

 

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *