Konsisten Peduli Rakyat Kecil, Elektabilitas Partai Perindo Tembus 6,2 Persen
Jakarta, rakyatsumbar.id — Konsisten peduli rakyat kecil, elektabilitas Partai Perindo tembus 6,2 persen, berdasarkan survei Lembaga Political Weather Station (PWS) pada November 2022.
“Partai Perindo memiliki tagline Untuk Indonesia Sejahtera, senantiasa konsisten peduli dan berpihak pada rakyat kecil dalam memperjuangkan Indonesia sejahtera,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), menanggapi hasil survei.
Hasil survei PWS atas Partai Perindo tersebut mengungkap posisi Partai Perindo saat ini unggul dari partai politik yang duduk di Senayan, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraih 3,2 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,9 persen.
Survei PWS dilakukan pada 4-11 November 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Adapun, daftar partai yang dipersepsikan publik paling memliki kepedulian terhadap rakyat kecil (wong cilik) adalah;
PDI Perjuangan 22,5 persen, Partai Gerindra 17,3 persen, Partai Golkar 10,8 persen, Partai Demokrat 10,6 persen, PKB 7,2 persen, PKS 7,2 persen, Partai NasDem 6,5 persen, Partai Perindo 6,2 persen, PAN 3,2 persen, PPP 1,9 persen.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling). Angka toleransi kesalahan atau margin of error survei sebesar ±2,83 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Partai Perindo harus menjadi partai besar. Besar artinya cukup kursi di legislatif dan cukup wakil di eksekutif. Bermitra dengan pemerintah, dengan partai politik lain membangun Indonesia,” ucap HT.
Capaian positif hasil survei tersebut menunjukkan kepedulian, turun tangan dan aksi nyata Partai Perindo dalam berbagai program peningkatan produktivitas dan penciptaan lapangan kerja berdampak konkret.
Selain pemberian modal usaha, pendidikan dan pelatihan, Partai Perindo juga dikenal masyarakat melalui Program Gerobak Perindo yang bertuliskan Peduli Ekonomi Rakyat pada sisi gerobak itu.
Dengan kesejahteraan yang makin solid, kesenjangan makin kecil, maka persatuan dan kesatuan di Indonesia, di NKRI akan makin kokoh.
“Di situlah kemudian Indonesia dapat menjadi negara yang kuat dan besar sesuai dengan cita-cita kemerdekaan kita, untuk menjadikan Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ulas HT.
Ia menegaskan, memajukan kesejahteraan masyarakat kecil, lanjutnya, akan mempersempit kesenjangan dan ketimpangan. Indonesia betul-betul menjadi negara yang solid. Dengan persatuan dan kesatuan kokoh.
“Harapan Indonesia menjadi negara besar dan maju, dengan target 2045 sebagai ekonomi terbesar keempat di dunia dengan PDB USD 28.000 dapat terwujud lebih cepat,” tutupnya. (byr/rel)