Komunitas Kuflet Matangkan Persiapan Teater Sayap-Sayap Proklamasi
Padangpanjang, rakyatsumbar.id–Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang melakukan latihan gabungan untuk Pertunjukan Teater Sayap-Sayap Proklamasi yang akan digelar 12 Desember mendatang di Desa Wisata Kubu Gadang Padangpanjang.
Tetaer yang disutradararai Sulaiman Juned dan penulis naskah S. Hasanah Nst ini merupakan Program Fasilitasi Bidang Kebudayaan teater kepahlawanan 2024, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Sekaligus pentas ke 55 Komunitas Seni Kuflet Kota Padangpanjang.
“Pertunjukan teater epik yang memakai konsep dalam ruang dan waktu bersama masyarakat, yakni Post Festival. Hal ini bagi aktor pasti memiliki tantangan tersendiri,” ucap Sutradara yang juga Sastrawan itu Sulaiman Juned, Kamis (21/11/2024).
Pemeran tokoh Hatta, Irsyad mengatakan, Kesan pertama saat diberi kesempatan memerankan seorang tokoh besar seperti Hatta, yang dikenal sebagai seorang yang memiliki integritas tinggi, negarawan, dan pejuang Kemerdekaan Indonesia.
“Membutuhkan riset mendalam untuk memahami kepribadian, cara berpikir pada konteks zamannya,” tuturnya.
Irsyad menambahkan, latihan yang serius ditambah menonton film-film terkait tentang kepahlawanan dapat membantunya masuk kedalam karakter Hatta tersebut.
“Juga melakukan diskusi panjang dengan sutradara mengenai proyeksi keinginan perihal tokoh Hatta tentu sangat membantu saya untuk masuk ke tokoh yang saya perankan,” ucapnya.
Pemeran Tokoh Soekarno yakni Rahmat Pangestu mengatakan, kendala selama proses latihan berlangsung karena tokoh Soekarno sangat dikenal di tengah masyarakat yang merupakan Proklamator dan Presiden pertama Indonesia.
“Atas dasar itu, saya harus kerja keras untuk riset dan latihan agar karakter Soekarno ini dapat saya temukan dengan baik,” ucapnya.
Pameran tokoh Sjahrir, Mursiddiq mengatakan, kendala yang saya alami selama proses latihan yakni ketika masuk kedalam karakter yang diperankan, dan konsisten.
“Saya juga sering kesulitan dalam mengkontrol gesture tubuh agar tidak terlihat kaku,” paparnya.
Mursiddiq juga mengharapkan penonton Sayap-Sayap Proklamasi dapat lebih memahami dan menghargai peran tokoh-tokoh sejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, melihat sisi kemanusiaan mereka yang jarang diangkat dalam pelajaran formal.
“Pertunjukan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat nasionalisme, menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli pada sejarah, sekaligus meningkatkan apresiasi terhadap seni pertunjukan sebagai medium edukasi yang kreatif dan menyentuh hati. Dengan begitu, penonton tidak hanya terhibur, tetapi juga memperoleh wawasan baru yang bermakna,” paparnya.
Pemeran tokoh Mak Etek Ayub, Hendri JB mengatakan, sangat menyenangkan latihan bersama Kuflet karena sutradara memberikan ruang eksplorasi terhadap saya untuk menemukan karakter tokoh yang saya perankan.
“Pertunjukan teater kepahlawanan seperti ini hendaknya selalu dipentaskan untuk menjadi pembelajaran bagi anak bangsa,” tutur Dosen Seni Teater ISI Padangpanjang ini. (ned)