Padangpanjang, rakyatsumbar.id —-Komunitas Seni Kuflet kembali melaksanakan diskusi bulanan bertajuk Proses Awal Kerja Sutradara di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet, Sabtu (22/02/2025).
Diskusi dengan pemateri pendiri Komunitas Seni Kuflet Dr Sulaiman Juned, M.Sn yang dimoderatori Siti Nuratikah. Ucap Ketua Komunitas Seni Kuflet Akbar.
Sulaiman Juned mengatakan, seluruh anggota seni Kuflet harus mampu menjadi seorang sutradara, dramatug, aktor maupun penata artistik walaupun bidang ilmunya secara akademik bukan teater.
“Hal ini tentu dapat memperluas ilmu-ilmu secara tidak langsung sekaligus menjadi seniman teater,” papar Sutradara Teater itu.
Sulaiman Juned menambahkan, seorang sutradara memiliki peran penting dalam menghidupkan sebuah naskah lakon. Tidak hanya membaca dialog, tetapi juga memahami berbagai bentuk dan jenis naskah lakon.
Seorang Sutradara juga harus mampu bekerja sama dengan seorang Dramaturg. Dramaturg adalah sosok yang membantu sutradara dalam menggali makna dan konsep sebuah naskah. Jika sutradara bekerja tanpa dramaturg, maka mereka akan berperan sebagai dramaturg sekaligus.
Namun sebaiknya memiliki dramaturg, sehingga berkolaborasi dalam membangun konseptual dan melakukan diskusi panjang dengan sutradara.
Sutradara yang kreatif dapat mengubah dialog, menambah atau mengurangi bagian tertentu dalam naskah untuk memperkuat adegan.
“Sutradara juga harus menganalisis struktur dan tekstur alur cerita, mempelajari karakter tokoh dan memahami latar belakang naskah. Proses kreatif ini juga akan menemukan sudut pandang yang berbeda dan membangun konsep yang kuat,” ucap Dosen Jurusan Seni Teater dan Pasca Sarjana ISI Padangpanjang.
Sulaiman Juned menyatakan, Sutradara perlu menentukan tokoh utama dalam naskah dan memahami karakter serta alur cerita seluruh tokoh. Sebelum memberikan naskah kepada aktor, sutradara harus sudah memiliki pemahaman yang mendalam tentang naskah dan analisisnya.
“Sudah ada frame di kepalanya perihal gambaran keseluruhan pertunjukan, termasuk kemungkinan perubahan pada naskah, plot, tema, dialog. Kemudian sutradara harus melakukan penelitian yang mendalam, membaca latar belakang naskah, mempelajari biografi pengarang, dan memahami psikologi pengarang. Hal ini juga mengeluti pesan yang ingin disampaikan,” papar Sastrawan nasional itu.
Peserta diskusi Rezi Ilfi Rahmi mengatakan, proses awal kerja sutradara berangkat dari tahap pembacaan naskah lakon, memperhatikan latar belakang naskah, proyeksi artistik. Hal ini membuat sutradara benar-benar bersumber dari kerja kreatif sutradara.
“Kemudian Sutradara diharapkan mampu memahami dan menyelami karya yang di garap dengan melihat tinjauan-tinjauan dari karya yang telah ada sebelumnya,” ujar Perupa wanita yang bergiat di Kuflet. (ned)