Padang, rakyatsumbar.id – Forum KONI Kabupaten/Kota se-Sumbar mengutuk keras aksi penyegelan kantor KONI Sumbar yang dilakukan oleh oknum pelaku olahraga pada 28 Juli lalu.
Atas tindakan yang tidak menjunjung nilai-nilai sportivitas olahraga tersebut, Forum KONI kabupaten/kota yang diisi seluruh pengurus KONI daerah se-Sumbar meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Tujuannya agar oknum penyegelan bisa mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
“Kami dari forum yang beranggotakan 19 pengurus KONI Kabupaten/kota meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penyegelan kantor KONI Sumbar,” ujar Koordinator Forum KONI Rudi Horizon didampingi beberapa Ketua KONI Kabupaten/Kota, seperti Ketua KONI Padang, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Bukittinggi, Padang Panjang, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, kepada media di Padang, Jumat (1/8/25).
Rudi menjelaskan, tindakan yang dilakukan oknum tersebut bukan tindakan olahragawan. Ini sudah merusak tatanan dan juga menghambat kegiatan KONI dan ini pengaruh kepada KONI Kabupaten/kota, seperti yang dialami KONI Mentawai. Di mana sampai saat ini SK mereka belum terbit, karena kantor KONI Sumbar disegel.
“Kantor KONI Sumbar ini bukan milik sebagian pengurus olahraga. Kantor KONI Sumbar ini juga milik kami KONI kabupaten/kota, makanya kami sangat mengutuk aksi yang dilakukan beberapa oknum ini,” terangnya.
Dijelaskannya, Forum ini sangat mendukung langkah yang diambil Ketua KONI Sumbar untuk membuat laporan ke pihak berwajib. Perkumpulan ini juga akan menyurati Kapolda agar kasus ini secepatnya diselesaikan, karena tindakan oknum penyegelan ini sudah di luar aturan berorganisasi.
“Kami juga berencana akan menyurati Kapolda, surat kami ini bakal ditembuskan ke Kapolri. Ini kami lakukan, karena Kantor KONI Sumbar juga kantor kami KONI kabupaten/kota,” jelasnya.
Ditambahkannya, tidak ada yang membenarkan penyegelan kantor KONI ini, kalau pihak berwajib tidak segera menyelesaikan, ini bisa berdampak ke KONI kabupaten/kota, karena perlakukan yang sama bisa terjadi.
“Kalau efek jera tidak diberikan kepada oknum pelaku penyegelan, ini bisa berdampak buruk ke daerah, makanya kami sangat berharap pihak kepolisian untuk menuntaskan masalah ini,” pintanya. (rif)