Solok, rakyatsumbar.id—Momentum tahun ajaran baru memang kerap membuat para orangtua gelisah. Seragam hingga alat tulis menjadi kebutuhan yang wajib untuk keperluan sekolah anak. Kondisi ekonomi yang sulit tidak jarang membuat orang tua harus pinjam sana sini demi sekolah anak.
Hal ini dipahami betul Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra. Melalui kolaborasi bersama Baznas, Dhani mencoba memberikan sumbangsih, meringankan beban orangtua dari kalangan ekonomi kurang mampu.
Bersama Baznas, tahun ini Pemko Solok menyalurkan 331 paket seragam sekolah secara cuma-cuma alias gratis. Bantuan seragam ini amat sangat bermanfaat bagi masyarakat. Persoalan seragam kerap menjadi keluhan kala tahun ajaran baru tiba.
“Pemerintah Kota Solok bersama Baznas terus berupaya hadir untuk membantu masyarakat. Termasuk dalam pendidikan, bagaimana anak-anak Kota Solok bisa bersekolah dengan hati yang tenang,” ungkap Dhani saat penyerahan bantuan, Sabtu (12/07/2025).
Wajah-wajah riang gembira menghiasi Aula Baznas Kota Solok. Anak-anak dari keluarga kurang mampu begitu senang dengan adanya bantuan seragam baru gratis. Mereka juga bisa merasakan kebahagiaan seperti anak-anak lainnya dari keluarga mampu.
“Terima kasih Baznas Kota Solok yang terus bekerja sama dan memaksimalkan potensi zakat untuk membantu warga yang membutuhkan. Hari ini, sebanyak 331 siswa menerima bantuan seragam sekolah secara gratis,” imbuh Dhani.
Setelah proses Dapodik selesai, Pemerintah Kota Solok juga akan menyalurkan bantuan serupa melalui Dinas Pendidikan, dengan data yang telah diverifikasi oleh Dinas Sosial berdasarkan data kesejahteraan terpadu. Akan lebih banyak lagi anak yang terbantu.
Ketua Baznas Kota Solok, Zaini mengungkapkan, bantuan-bantuan yang diberikan tidak lepas dari komitmen muzakki dalam menunaikan kewajiban zakat. Ia menyampaikan terimakasih kepada seluruh muzakki Kota Solok yang terus mempercayakan zakatnya melalui Baznas.
Paket bantuan yang diserahkan berupa satu stel seragam putih dan pramuka, lengkap dengan atribut sekolah seperti kaus kaki hitam dan putih, dasi, topi, kacu, tas, dan buku tulis. Total nilai bantuan tersebut mencapai Rp210 dengan sasaran pelajar SD dan SMP. (wel)