PADANG  

Ketua Komisi IV DPRD Padang Minta Layanan Kesehatan Bagi Pengungsi Diperkuat

Padang, Rakyat Sumbar — Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Buya Iskandar, menyampaikan keprihatinan mendalam atas munculnya kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan dehidrasi yang menyerang warga di lokasi pengungsian. Kondisi ini dinilai sangat mengkhawatirkan mengingat keterbatasan sarana dan prasarana di tempat pengungsian.

Dalam keterangan tertulisnya, Buya Iskandar menegaskan bahwa persoalan kesehatan pengungsi harus menjadi perhatian serius semua pihak. “Tentu ini suatu yang sangat memprihatinkan kita semua,” ujarnya. Menurutnya, situasi darurat seperti ini menuntut respons cepat dan maksimal dari pemerintah daerah.

Ia berharap Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan dapat meningkatkan layanan kesehatan di lokasi pengungsian. Selain itu, peran PDAM sebagai penyedia air bersih juga dinilai sangat krusial untuk menekan risiko dehidrasi serta menjaga sanitasi lingkungan pengungsian.

Buya Iskandar menjelaskan, kehidupan di pengungsian yang serba terbatas membuat para korban rentan terserang penyakit. Kurangnya waktu istirahat dan tekanan psikologis turut menurunkan daya tahan tubuh pengungsi, sehingga mudah terpapar penyakit seperti ISPA dan gangguan kesehatan lainnya.

Dalam kondisi tersebut, ia mengimbau Dinas Kesehatan Kota Padang agar bekerja lebih keras dengan menurunkan tenaga medis secara rutin serta memastikan ketersediaan obat-obatan di lokasi pengungsian setiap hari. Langkah ini dinilai penting agar warga yang terserang penyakit dapat segera memperoleh penanganan yang tepat.

“Pelayanan medis yang intensif sangat dibutuhkan agar para pengungsi merasa aman dan tertangani dengan baik di tengah situasi darurat,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Buya Iskandar menyampaikan pesan solidaritas kepada seluruh korban terdampak musibah. Ia mengajak para pengungsi untuk tetap kuat dan bersabar, seraya menegaskan bahwa DPRD Kota Padang hadir sebagai bagian dari saudara mereka.

“Semoga Allah memberikan kita kekuatan lahir dan batin untuk dapat melalui masa-masa sulit ini bersama-sama, aamiin,” tutupnya. Harapan pun kini tertuju pada sinergi Pemerintah Kota Padang dan seluruh relawan untuk menekan laju penyakit sekaligus mempercepat pemulihan kondisi di lokasi pengungsian. (Edg)