Kerjasama dengan Disdikbud, Rupajang Dukung Upaya Berantas Buta Aksara WBP
Padangpanjang, rakyatsumbar.id –Dalam rangka menyukseskan Program Pendidikan Kesetaraan dan Upaya pemberantasan buta aksara untuk Warga Binaan Pemasyarakatan.
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Padangpanjang (Rupajang) laksanakan sosialisasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padangpanjang, Jumat (08/11/2024).
Bertempat di Aula Rupajang, kegiatan ini dihadiri oleh Kepada Disdikbud Kota Padangpanjang Nasrul, SH, M.Si didampingi Kabid Pembinaan Kebudayaan PAUD dan PNF Sofyeni, S.Pd., M.Pd.
Sementara dari pihak Rutan dihadiri Kepala Rupajang Torkis Freddy Siregar., S.H., M.Hum yang didampingi oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Aldo Ramadhan P.P, S.Tr.PAS dan Kepala Pengamanan Rutan Janter Nababan dan diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rupajang.
Kadisdikbud Nasrul menyampaikan bahwa Sinergi antar lembaga ini, untuk memenuhi hak dasar warga negara dalam bidang pendidikan, termasuk warga binaan.
Dengan harapan, setelah keluar penjara, warga binaan semakin percaya diri dan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan.
“Jadi mereka (WBP-red) dapat langsung mengabdi di masyarakat dengan bekal ijazah yang dimiliki,” terang Nasrul.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan, PAUD dan PNF, Sofyeni. Menurutnya, kebanyakan WBP merupakan warga Padangpanjang.
Oleh karena itu, pemerintah Kota Padangpanjang memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut.
“Warga binaan yang putus sekolah akan mendapatkan pendidikan kesetaraan selama menjalani masa hukuman pidana di Rupajang dan apabila sebelum Pendidikan kesetaraan yang diikuti selesai masa pidana mereka telah habis, mereka bisa melanjutkan di Luar nantinya dengan berkoordinasi dengan kita terlebih dahulu,” ujar Sofyeni.
Sofyeni menambahkan, kerjasama yang terjalin ini sangat bagus. Karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program pendidikan dan pembinaan kreatifitas untuk masyarakat.
“Program kejar paket bagi warga binaan di Rupajang nantinya terselenggara tanpa biaya alias gratis,” ungkapnya.
Pihaknya, lanjut Sofyeni sebagai fasilitator bakal memberikan pelayanan terbaik kepada WBP yang saat ini membutuhkan ijazah pendidikan wajib 12 tahun melalui program Kejar Paket B dan Paket C sesuai dengan jenjang yang akan diikuti oleh Warga Binaan.
“Semoga giat yang terlaksana akan memberi manfaat baik bagi seluruh warga binaan maupun petugas disini,” pungkas Sofyeni.
Sementara itu, Karutan Padangpanjang Torkis Freddy Siregar menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan Dinas Pendidikan Kota Padangpanjang dalam memfasilitasi Warga Binaan Rutan untuk mendapatkan ijazah melalui program Pendidikan kesetaraan ini.
Torkis berharap Warga Binaan bersungguh-sungguh dalam mengikuti program ini nantinya, dan kerjasama ini dapat berjalan berkelanjutan. (ned)