Padang, rakyatsumbar.id – Kemarau yang melanda Kota Padang sejak beberapa pekan terakhir berakibat keringnya beberapa beberapa sumber air milik Perumda Air Minum (Perumda) Kota Padang.
Kondisi ini membuat Perumda AM Padang harus memutar otak bagaimana langkah memaksimalkan suplai air ke pelanggan.
Pasalnya, hampir seluruh daerah sumber air mengalami pendangkalan akibat kemarau.
Meski sebagian besar pelayanan masih berjalan normal, namun ada beberapa daerah mengalami penurunan intensitas suplai air.
“Kita mohon maaf jika ada penurunan intensitas suplai air ini. Hal tersebut karena, kita juga mengalami kendala di sumber air,” ujar Humas, Perumda AM Padang, Adie Zein, Senin (12/5/2025).
Ia menyebut, saat ini pihaknya melakukan pengerukan untuk memperdalam beberapa areal penampungan.
Tujuannya, agar kuantitas air bisa di pasok ke IPA selanjutnya akan di olah dan di distribusikan ke pelanggan.
Perumda AM Kota Padang, lanjut Adie memahami keluhan pelanggan, terutama yang mengalami penurunan suplai air bersih
“Kita memahami kondisi ini, namun yang jelas, kita akan terus berupaya semaksimal mungkin agar pelayanan berjalan normal,” ungkapnya.
Berdasarkan perkiraan BMKG, ancaman kemarau akan berlanjut hingga beberapa bulan ke depan, tepatnya hingga Juni 2025.
Meski sejatinya sempat beberapa hari ini terjadi hujan, namun dengan intensitas yang ringan, tidak begitu berpengaruh terhadap pasokan air baku.
“Kita berharap dan tentunya berdoa kemarau ini segera berakhir. Namun terlepas dari itu, kita pastikan, Perumda AM Kota Padang tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” pungkasnya. (*)
