LIMAPULUH KOTA, Rakyat Sumbar – Semangat dan sportifitas membara di lintasan atletik GOR Singo Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu-Minggu (12–13 Juli 2025), dalam perhelatan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Atletik Sumatera Barat 2025. Sebanyak 292 atlet dari 15 Pengcab/Pengkot PASI se-Sumbar adu cepat, kuat, dan tangkas dalam event tahunan bergengsi ini.
Ketua Panitia, Amrianis, menyebutkan bahwa para atlet berlaga di berbagai kelompok umur; KU-14, KU-18, KU-20, hingga kategori senior. “Dari 19 pengurus kabupaten/kota, hanya empat daerah yang tidak mengirimkan atletnya, yakni Mentawai, Padang Panjang, Solok Selatan, dan Dharmasraya,” jelasnya.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Limapuluh Kota, Safni Sikumbang, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan PASI Sumbar kepada daerahnya sebagai tuan rumah.
“Limapuluh Kota siap meraih dwi sukses: sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi. Kami bangga bisa menjadi bagian dari pembinaan atlet-atlet terbaik Sumbar dan Indonesia,” ujar Safni dalam sambutannya.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta agar menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas. “Menang jangan cepat puas, yang kalah jangan putus asa. Terus semangat dan tingkatkan latihan,” tegasnya.
Turut hadir dalam pembukaan, Wakil Ketua DPRD Sumbar Muhammad Iqra Chissa Putra, Ketua DPRD Limapuluh Kota Doni Ikhlas, Ketua Umum PASI Sumbar Sengaja Budi Syukur, Wakil Ketua Umum PASI Sumbar Hamdanus, serta para pejabat dinas pemuda dan olahraga dan tokoh atletik lainnya.
Ajang Pembinaan dan Evaluasi
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Muhammad Iqra Chissa Putra, menilai Kejurprov ini sebagai wadah evaluasi penting bagi atlet dan pelatih.
“Cabor atletik selalu menjadi penyumbang medali utama bagi Sumbar. Kita ingin terus melangkah lebih jauh, bukan hanya tingkat nasional tapi juga internasional. Untuk itu, pembinaan harus berkelanjutan,” ujarnya.
Senada, Ketua PASI Sumbar Sengaja Budi Syukur Dt. Bandaro Jambak menekankan pentingnya Kejurprov sebagai bagian dari sistem pembinaan berjenjang.
“Atletik selalu menyumbang medali di PON. Di Papua kemarin, kita membawa pulang dua emas. Itu hasil kerja keras semua pihak—atlet, pelatih, dan pengurus. Dan Kejurprov ini salah satu kuncinya,” tegasnya.
Ia juga menyebut Kejurprov 2025 sebagai ajang menjaring potensi menuju PON 2028 di NTB-NTT.
Seremoni pembukaan ditutup dengan penyerahan medali kepada para pemenang dari beberapa nomor yang telah selesai dipertandingkan. Senyum dan semangat terpancar dari wajah-wajah muda, tanda harapan baru bagi masa depan atletik Ranah Minang. (**)