Tanah Datar, rakyatsumbar.id – Jelang HT RI ke-80, PLN tetap konsisten menegaskan komitmennya dalam mendukung petani yang lebih maju dan produktif lewat program Electrifying Agriculture. Terbaru, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Payakumbuh lakukan penyalaan huller listrik berkapasitas 33 kVA pada Huller Listrik Welky.
Huller Listrik Welky bertempat di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Menyala lewat Perjanjian Kerjasama (PKS) Tiga Pihak yang melibatkan PLN UP3 Payakumbuh, PLN Electricity Services, dan Welky sebagai pemilik huller.
Melalui PKS Tiga Pihak, Welky dapat melakukan pembiayaan penyambungan listrik dan pengadaan mesin electro dengan cicilan kepada PLN. Sehingga pengusaha dapat beralih ke teknologi listrik tanpa menunda dan tanpa harus menanggung beban modal awal yang besar.
Huller milik Welky sebelumnya menggunakan mesin konvensional, dimana solar menjadi bahan bakar penggerak utama mesin. Penerapan mesin electro pada huller ini meningkatkan efisiensi operasional, baik dari sisi penurunan biaya produksi, kemudahan pekerjaan, perawatan yang minim, dan lain sebagainya.
Dengan berbagai efisiensi yang didapatkan, transisi ke huller listrik memberikan keuntungan yang cukup signifikan bagi pengusaha. Selain itu, transisi ini juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
‘’Dulu 40% dari keuntungan habis untuk solar dan perawatan. Sekarang bisa untuk ekspansi usaha. Keuntungan bersih dari satu mesin huller bisa mencapai lebih dari 60%. Kini kami merdeka dengan menggunakan mesin electro. Huller listrik sangat menguntungkan petani,’’ sampai Welky.
Manager PLN UP3 Payakumbuh Teguh Budi Octavianto mengatakan, seremonial penyalaan Huller Listrik Welky menjadi bagian untuk menyemarakkan peringatan HUT RI ke 80 di lingkungan Tanah Datar dan sekitarnya.
‘’Jelang HUT RI ke-80, semoga peralihan pengusaha dan petani huller dari mesin konvensional ke mesin listrik menjadi momentum merdeka bagi para petani dan pengusaha huller. Karena merdeka juga adalah memiliki akses yang sama untuk menjadi masyarakat yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan,’’ lanjut Teguh. (*)
