Jalur One Way Padang-Bukittinggi akan Diubah, Dirlantas: Supaya Arus Lalin Efektif
Padang, rakyatsumbar.id — Kepolisian akan mengubah jalur satu arah (one way) rute Padang-Bukittinggi, selama Idulfitri 1445 Hijriah, pada Operasi Ketupat Singgalang 2024. Perubahan rute ini demi mengefektifkan arus lalu-lintas (Lalin).
“Polda Sumbar akan melaksanakan rekayasa arus lalu lintas one way, yang ini kita laksanakan pada jalur Padang-Bukittingi. Sesuai analisa evaluasi tahun lalu (2023), akan kita lakukan perubahan rute yang sebelumnya,” kata Dirlantas Polda Sumbar, Kombespol Dwi Nur Setiawan, Kamis, (21/3).
Ia menjelaskan, pada 2023 jalur satu arah yaitu dari Padang ke Bukittinggi melalui jalur utama, (Kayutanam-Padangpanjang), dan dari Bukittinggi menuju Padang melalui jalur Malalak.
“Kita ubah polanya, yang saat ini akan kita laksanakan nantinya yaitu Padang-Bukittinggi mengunakan jalur Malalak, kemudian Bukittinggi-Padang melalui jalur utama atau jalur Padangpanjang,” ucap Dwi.
Menurut Dwi, perubahan ini dilakukan lantaran pada jalur sebelumnya terjadi penyempitan (macet) arus lalu-lintas di persimpangan jalan Simpang Sicincin dan Simpang Padang Luar.
“Insya Allah, perubahan ini tidak ada crossing (persimpangan), dari Bukittinggi langsung turun ke Padang, sedangkan dari Padang menuju Bukittinggi langsung belok kiri Sicincin keluar ke Padang Luar, belok kiri, tidak ada crosing jalan di lokasi persimpangan tersebut,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, akan memulai jalur satu arah pada 7 April hingga 15 April 2024, dari pukul 12.00 WIB hingga 17.00 WIB. Namun, satu jam sebelum dan sesudah penerapan dilaksanakan pembersihan jalur terhadap kendaraan.
“Satu jam sebelumnya, yaitu jam 11 akan lakukan pembersihan jalur yang akan dilalui, baik jalur yang menuju Padang-Bukittinggi maupun Bukittinggi-Padang, sehingga akan clear (bersih), kendaraan yang akan melaju bisa dengan lancar, normal dan selamat. Satu jam setelah jam 17.00 setelah kita tutup semuanya, akan kita laksanakan juga pembersihan,” sebut Dwi.
Dwi menyebutkan, ada beberapa titik yang berpotensi longsor yang menjadi perhatian, dan telah dilakukan perbaikan oleh pihak terkait. Sementara itu, di lokasi rawan bencana akan disiagakan alat berat.
“Alhamdulilah, sudah di lakukan perbaikan sementara di jalur Malalak di KM 68 dan KM 69 serta KM 102, yang mana ada tanah longsor kemudian ada meterial pasir di badan jalan, sehingga menyebabkan selokan tersebut kemudian badan jalan yang rawan longsor,” sebutnya.
Dwi Nur Setiawan mengakhiri, pemudik yang mengendarai kendaran bermotor (Ranmor) supaya mematuhi aturan berlalu-lintas, dan saling menghormati pengguna jalan raya.
“Saya berharap masyarakat pengguna kendaraan patuhi aturan lalu lintas, patuhi imbauan petugas di lapangan, apalagi di jalur Padang-Bukittingi, jalur padat, jalur temu, kita sama-sama menghormati, sehingga selamat di jalan, selamat sampai di rumah karena keluarga menunggu di rumah,” pungkasnya. (byr)