Jajaran Satlantas Polres Solok Selatan Sosialisasikan Zero ODOL

Kasat Lantas Polres Solok Selatan Iptu Rizal Aziz, bersama anggota Satlantas langsung memimpin kegiatan sosialisasi dan edukasi Zero ODOL di wilayah hukum Polres Solok Selatan.

Padang Aro, rakyatsumbar.id–Dalam rangka mendukung program nasional Indonesia Zero Over Dimension and Over Loading (ODOL), Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Solok Selatan terus melakukan berbagai upaya preventif.

Untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas,salah satu langkah konkret yang dilakukan dengan menggencarkan edukasi dan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan di sektor transportasi, terutama yang bergerak di bidang angkutan barang.

Kasat Lantas Polres Solok Selatan, IPTU Rizal Aziz, memimpin langsung kegiatan sosialisasi ini bersama sejumlah personel Satlantas.

Dalam kegiatan terbarunya, IPTU Rizal Aziz melakukan pemeriksaan kendaraan serta memberikan edukasi kepada para pengemudi dan manajemen di PT. Supreme Energy, sebuah perusahaan yang banyak mengoperasikan kendaraan besar untuk kebutuhan operasional.

“PT. Supreme Energy merupakan salah satu pemberi jasa transportasi barang di wilayah ini, dan penting bagi kami untuk memastikan bahwa kendaraan-kendaraan yang mereka operasikan sudah sesuai dengan ketentuan dimensi dan muatan yang berlaku,” ujar IPTU Rizal Aziz saat ditemui di lokasi kegiatan.

Mewakili Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal, IPTU Rizal menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas dan ketaatan terhadap peraturan.

“Over dimension dan over loading dapat memberikan dampak serius tidak hanya terhadap infrastruktur jalan yang rusak, tetapi juga terhadap keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Maka dari itu, pemilik barang dan perusahaan angkutan harus benar-benar memperhatikan regulasi terkait kendaraan yang dioperasikan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, IPTU Rizal juga mengimbau kepada para pemilik angkutan dan pengusaha jasa transportasi untuk segera melakukan normalisasi terhadap kendaraan yang tidak sesuai ketentuan. Ia menekankan bahwa kendaraan yang telah dimodifikasi melebihi batas dimensi seharusnya tidak dioperasikan sebelum dilakukan perbaikan.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami tidak melarang operasional angkutan barang, tetapi kami menginginkan agar seluruh kendaraan yang beroperasi memenuhi standar keselamatan dan teknis yang ditetapkan pemerintah. Ini bukan hanya soal aturan, tetapi tentang nyawa dan keberlangsungan infrastruktur kita bersama,” tambahnya.

Ia juga berharap, kegiatan edukatif seperti ini dapat membuka ruang komunikasi dan kolaborasi antara kepolisian dan pelaku usaha transportasi demi menciptakan lalu lintas yang lebih tertib, aman, dan lancar di wilayah Solok Selatan.

“Kami berharap para pelaku usaha dapat mendukung penuh program Zero ODOL ini. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa mewujudkan transportasi yang lebih selamat, tertib, dan berkelanjutan,” pungkas IPTU Rizal Aziz.

Satlantas Polres Solok Selatan berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa ke perusahaan-perusahaan lainnya sebagai bagian dari pendekatan humanis dalam menegakkan aturan dan mewujudkan keselamatan lalu lintas yang berkelanjutan. (juf)