rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Jadikan Pilkada Bukittinggi, Percontohan Demokrasi Tingkat Nasional

Jadikan Pilkada Bukittinggi, Percontohan Demokrasi Tingkat Nasional

Tata Kota Berubah, Bukittinggi Bertabur Prestasi  Fenomenal

Bukittinggi, Rakyat Sumbar– Pemilihan Walikota Bukittinggi periode 2021 – 2024 akan dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020,.Bahkan, daerah lain juga melakukan pemilihan kepada daerah secara serentak. Bukittinggi memiliki tiga pasangan calon kepala daerah yang sudah diverifikasi oleh KPUD setempat, H.M. Ramlan Nurmatias, S.H berpasangan dengan H.Syahrizal ( Rasya) dengan nomor urut 1, paslon nomor urut 2 Erman Safar dengan Marfendi dan paslon nomor urut 3 adalah Irwandi-David Chalik.

H.M. Ramlan Nurmatias maju dari jalur independen meski ada dukungan dari beberapa partai politik ditambah lagi Ramlan Nurmatias sebagai Petahana. Sementara, Irwandi merupakan Wakil Walikota yang saat ini menjadi rival dari petahana, Erman Safar merupakan sosok penantang dan masih muda dengan latar belakang sebagai pengusaha properti di Bandung, Jawa Barat.

Jika melihat Pilkada Bukittinggi saat ini terlihat bahwa adanya pergeseran pola kampanye. Masa pandemi menjadikan aturan Pilkada serentak  9 Desember 2020 nanti harus memperhatikan protokol kesehatan. Kerumunan massa hanya dibatasi maksimal 50 orang. Hal tersebut menjadikan timses masing-masing paslon harus melakukan kampanye dengan berbagai cara. melakukan blusukan serta membuka ruang dialog dengan masyarakat Bukittinggi.

Menganalisa ketiga calon Walikota Bukittinggi  tersebut, H.M Ramlan Nurmatias,SH memiliki pengalaman dan jam terbang mumpuni. Dari pantauan dan survei ke lapangan terlihat Kota Bukittinggi mengalami banyak kemajuan di era Ramlan Nurmatias.

Menurut hasil survei langsung di lapangan yang dilakukan Arif Permana. SH selaku Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum-STHI Jakarta, berbagai pembangunan infrastruktur masif dilakukan Ramlan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bukittinggi. Jam Gadang yang merupakan ikon Kota Bukittinggi  telah berubah menjadi lebih baik dan tertata lebih rapi dan tersedianya fasilitas umum untuk para turis domestik dan internasional.

Pembangunan beberapa sekolah,,puskesmas, Gedung Satpol PP serta pembangunan “Pasa Ateh” dilakukan di era Ramlan Nurmatias. Kota Bukittinggi mendapat penghargaan WTP dari Kemenkeu RI sebanyak lima kali berturut-turut dan penataan kota berubah drastis di era Ramlan Nurmatias.

“Saat ini, Kota Bukittinggi menjadi salah satu kota percontohan dengan tata kelola pemerintahan daerah terbaik di Indonesia. Masih banyak prestasi lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu dan tentunya masyarakat Bukittinggi lebih tahu dan mengerti kinerja Ramlan Nurmatias yang terbukti membawa perubahan terhadap perekonomian masyarakat Bukittinggi. Kalau dilihat kinerja Ramlan Nurmatias  periode 2016-2020, terlihat peningkatan signifikan dari semua lini,. Hal ini mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Dari hasil survei kita langsung di lapangan telah membuktikan dan terverifikasi bahwa indeks pembangunan di Kota Bukittinggi meningkat drastis. Hasil survey terakhir yang didapatkan adalah RSUD Bukittinggi akan diresmikan  bulan Desember 2020,”terang Arif Permana.

Di perantauan seperti kawasan Tanah Abang, Thamrin City ( Jabodetabek ), masalah Pilkada Bukittinggi sedang viral karena media sosial seperti Facebook,IG, GWA menjadi ajang komunikasi publik masyarakat minang. Semua opini maupun kritikan adalah masukan bagi calon pemimpin Kota Bukittinggi, menghargai opini orang lain adalah cerminan sikap dan prilaku masyarakat Minang dimanapun berada yang menjunjung tinggi adat istiadat budaya Minang.

Saat ini, situasi politik  di Bukittinggi sedang mengalami peningkatan. Seluruh paslon sedang melakukan penggalangan massa untuk menjaring dukungan dari masyarakat. Berbagai pola dan cara dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Tim sukses paslon sedang melakukan konsolidasi agar paslon yang didukung, digiring menuju pintu kemenangan Pilkada. Maraknya berita Hoaxs yang beredar di media sosial menjadikan masyarakat terbelah menjadi beberapa kelompok. Hal ini sangat berbahaya karena isu Hoaxs merupakan pelanggaran hukum dan bisa dijerat  Undang-undang ITE.

Terkait segudang prestasi Ramlan Nurmatias dalam membangun Kota Bukittinggi dan mendapat apresiasi publik. Bahkan, tidak dipungkiri juga mendapat apresiasi dari kementerian dan lembaga terkait. Hal ini tentu menjadi perhatian khusus dari masyarakat Kota Bukittinggi terutama para niniak mamak, ulama, pedagang, para akademisi, mahasiswa dan masyarakat umum. Ramlan Nurmatias bersama pasangannya Syahrizal ( Rasya) dengan nomor urut 1 tentunya bisa menarik simpati masyarakat Bukittinggi atas kerja nyata yang telah dilakukannya. Hak pilih terletak pada masyarakat dan  merupakan bagian dari demokrasi.

Mengenai pasangan calon Erman Safar / Marfendi dan pasangan calon Irwandi-David Chalik merupakan rival Petahana Rasya. Mereka juga ingin berkontribusi untuk membangun Kota Bukittinggi. Dalam berdemokrasi, masyarakat Bukittinggi atau masyarakat Minang  umumnya sangat mengedepankan, saling menghargai satu sama lainnya sesuai falsafah masyarakat Minang “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Implementasi kepemimpinan bagi masyarakat Minang bisa dipahami dalam sebuah pepatah Minang yang berbunyi “ Kaluak Paku Kacang Balimbiang, Tampuruang Lenggang Lenggokan”, Anak dipangku kamanakan dibimbiang urang kampuang dipatenggangkan. Paslon yang termasuk ke dalam pepatah Minang tersebut tentunya menjadi hak publik untuk menilainya.

Kabid SDM LKBH STHI Jakarta Arif Permana sangat yakin  Pilkada Bukittinggi akan  terlaksana dengan damai, demokratis serta berkeadilan bagi seluruh masyarakat Bukttinggi. Penilaian publik juga akan membawa pengaruh terhadap elektabilitas semua paslon.

“Sebagai kota kelahiran Proklamator Bung Hatta, sudah sewajarnya masyarakat minang khususnya Bukittinggi sangat paham cara-cara berdemokrasi dan berpancasila. Masyarakat minang sangat Pancasilais. Hal ini terbukti sejak zaman perjuangan  hingga saat ini. Beberapa tokoh perumus Pancasila ada yang berasal dari Minang. Hal ini seharusnya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Bukittinggi Salingka Agam.Publik akan memberikan apresiasi positif jika Pilkada Bukittinggi bisa menjadi percontohan di tingkat Nasional. Masyarakat harus menjadi pemilih cerdas serta tidak termakan isu hoax., Memilih pemimpin harus memperhatikan integritas, moralitas dan kemampuan personal dalam memimpin serta kebijakannya harus pro masyarakat dan bebas KKN. Menang atau kalah, semua paslon harus siap menerimanya. Sikap sportif dan berjiwa kesatria adalah ciri khas pemimpin di Ranah Minang. Masyarakat Bukittinggi harus menghindari “Hate Speech” atau Ujaran Kebencian. Dalam berpolitik harus mengedepankan etika dan moralitas,”ungkap Arif.

LKBH STHI Jakarta bidang “Mutu SDM Tata Kelola Pemerintahan”  memberikan penghargaan dan apresiasi kepada H.M Ramlan Nurmatias karena berhasil dan sukses mengantarkan Kota Bukittinggi dengan Tata Kelola Pemerintahan Terbaik Tahun 2020.

‘Karena dalam suasana  Pilkada Bukittinggi yang akan digelar 9 Desember 2020, kita mengucapkan selamat bertarung untuk Paslon penantang Petahana. Semua pasangan calon harus ingat bahwa dukungan masyarakat adalah penentu kemenangan,”pungkas Arif Permana. (edw)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *