IOC-UNESCO Akui Padang Siaga Tsunami
IOC-UNESCO menyerahkan sertifikat pengakuan kepada Pemko Padang, Senin (26/12/2022).
Padang, rakyatsumbar.id – Akhirnya IOC-UNESCO menyerahkan sertifikat pengakuan kepada Pemko Padang, Senin (26/12/2022). Sertifikat Internasional Tsunami Ready Community berupa pengakuan bahwa Padang merupakan daerah siaga bencana tsunami.
Sertifikat diserahkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada Wali Kota Padang Hendri Septa di Pantai Purus, Padang. Penyerahan sertifikat dilakukan dalam kegiatan apel kesiapsiagaan dan disaksikan langsung perwakilan UNESCO, Ardito.
“Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membimbing kami untuk menjadi daerah yang siaga tsunami, ke depan kami berharap dapat lebih siap lagi dalam segala hal,” kata Wali Kota Padang Hendri Septa usai menerima sertifikat.
Diakui Hendri Septa, Padang sudah memiliki beberapa shelter yang akan menjadi tempat penyelamatan saat terjadi bencana. Namun begitu, jumlah shelter yang ada masih terasa kurang. Dirinya berharap ke depannya akan bertambah lagi shelter di Padang. Sehingga dapat menampung warga saat terjadi bencana.
“Selanjutnya di tahun depan kita akan lakukan kegiatan simulasi secara rutin setiap sekali tiga bulan, sehingga masyarakat benar-benar siap jika terjadi bencana tsunami,” sebut Hendri Septa didampingi Sekdako Andree Algamar dan Kalaksa BPBD Endrizal.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, pihaknya berharap masyarakat Kota Padang semakin siap dalam menghadapi bencana tsunami. Semakin cekatan, siap tetapi terampil dalam menyelamatkan diri dari ancaman bahaya tsunami.
“Masyarakat harus cekatan, karena sistem sudah kita siapkan, rambu sudah disiapkan, peta juga sudah, peringatan dini juga, termasuk sumber daya manusia,” katanya.
Dwikorita berpesan, dengan sudah adanya sistem yang baik dalam menghadapi bencana, diharapkan tidak ada korban jiwa saat bencana terjadi. Apabila terdapat korban jiwa saat bencana, Dwikorita menilai bahwa masyarakat belum siap.
“Tsunami tidak bisa kita cegah, tetapi korban jiwa bisa dicegah,” sebutnya.
Seperti dikatahui, dua kelurahan di Padang ditetapkan sebagai Kelurahan Tsunami Ready Community. Di sini telah terbangun kesiapsiagaan bencana melalui dukungan tokoh masyarakat, Kogami, dan lainnya.
Dua kelurahan itu telah mempersiapkan diri sejak tiga bulan yang lalu dengan menyiapkan 12 indikator Tsunami Ready Community, hingga akhirnya Padang mendapat pengakuan dari IOC-UNESCO. (ri)