Insannul Kamil : Ilmu jangan Berhenti pada Diri Sendiri
Wakil Rektor III Universitas Andalas – Padang Ir Insannul Kamil, M.Eng,Ph.D mengingatkan, jangan sampai ilmu yang dimiliki berhenti pada diri sendiri.
“Jangan sampai terjadi, berat pertanggungjawabannya!” kata Insannul Kamil, yang akrab disapa Nanuk, saat membuka Workshop Jurnalistik Bidang Kemahasiswaan Unand, bertema Membingkai Kegiatan dalam Berita Penuh Makna, Mencerdaskan dan Bermartabat, diikuti mahasiswa dan staf di lingkungan Unand, di Gedung Seminar PKM Lantai II Unand, Jumat (09/04/2021).
Insannul Kamil menyebutkan, pertanggungjawaban tersebut meliputi banyak aspek. Salah satunya, pertanggungjawaban ke publik tentang apa yang sudah dilakukan di Universitas Andalas, khususnya bidang III.
Nanuk yang berlatar belakang dosen Teknik Industri di Unand ini menyebutkan salah satu contoh nyata, di bidang III sangat banyak kegiatan. Terkadang bisa empat kegiatan sehari, namun kegiatan tersebut tidak diketahui orang lain karena tidak terpublikasi dengan baik.
“Apa yang sudah kita lakukan ini, mulai hari ini wajib dituliskan, lalu dikirimkan ke media cetak, minimal media cetak terbitan Sumbar,” katanya.
Berkaitan permintaan tersebut, dilaksanakan Workshop Jurnalistik Bidang Kemahasiswaan Unand. Menghadirkan dua orang narasumber, Romi Delfiano dengan tema materi Membangun Sinergi dengan Media, dan Firdaus Abie menampilkan tema Menulis Rilis Mengabarkan kepada Dunia.
Disaat pembukaan tersebut, Firdaus Abie, General Manager dan Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar menyerahkan cenderamata kepada Insannul Kamil, berupa dua judul buku karya siswa binaan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar.
Salah satunya, kumpulan cerpen Zhilan Zhalila yang bergabung di Bengkel Literasi Rakyat Sumbar sejak SD. Cerpen pertamanya, dimuat di koran saat dirinya kelas VI SD. Cerpen tersebut berisi tentang persahabatan yang kuat dengan konflik serta dinamika tersendiri.
Buku tersebut langsung diserahkan Zhilan Zhalila, “saya memberikan apresiasi, ini langkah sangat positif karena di usia sangat muda, Zhilan sudah menemukan jati dirinya,” kata Insannul Kamil. (cr4)