rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Ingin Kelabui Petugas Pos Penyekatan, Perahu yang Ditumpangi Pemudik Hanyut Terbawa Arus Sungai Batang Kapur

Ingin Kelabui Petugas Pos Penyekatan, Perahu yang Ditumpangi Pemudik Hanyut Terbawa Arus Sungai Batang Kapur

Limapuluh Kota, rakyatsumbar.id — Hendak mengelabui petugas di Pos Penyekatan Perbatasan Sumbar-Riau. Empat pemudik dari Duri Provinsi Riau, nekat mudik menggunakan perahu dari Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau menuju Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota. Di tengah perjalanan, tepatnya di Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Perahu yang ditumpangi terbalik pada Rabu (12/05/2021).

Akibatnya, tiga pemudik hanyut dan dinyatakan hilang. Mereka adalah Rajid (30), Fadil Irsandi (21) asal Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Novi Arismen (31) asal Kota Payakumbuh. Sedangkan satu pemudik bernama Rahman Rahim (21) asal kota Payakumbuh berhasil selamat.
Sejak dilaporkan hanyut pada Selasa lalu, salah seorang pemudik  Rajid (30), ditemukan mengambang terseret ke arah hilir sungai di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, Jum’at (14/05/2021) sekitar pukul 07.25 WIB.

“Satu korban ditemukan pagi ini dan sudah dievakuasi oleh Basarnas Pekanbaru,” kata Kepala Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra pada Jumat (14/5) pagi.

Posisi korban saat ditemukan mengapung dengan memakai celana jeans dan jaket warna keabu-abuan dan terus melakukan
upaya pencarian terhadap 2 korban lainnya.
Hanya Berselang 2 jam dengan penemuan korban pertama, Basarnas kembali menemukan korban kedua yang hanyut di Batang Kapur, Jumat pagi. Korban kedua ini atas nama Fadil Irsandi (21) asal Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Ia ditemukan di Nagari Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau pukul 09.27 WIB.

“Korban kedua atas nama Fadil Irsandi ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah almarhum dievakuasi oleh Pos SAR Pekanbaru di Muara Takus,” sebut Robi Saputra ketika dihubungi rakyatsumbar.id, sekaitan penemuan korban kedua.

Ia juga mengatakan terkait kevalidan jenazah Fadil, Robi sudah mencocokkan ciri-ciri fisik dan barang bawaan yang terlekat ditubuh jenazah.

“Barusan sudah saya hubungi walinagari Muara Takus. Sudah dicocokkan ciri-ciri fisik da. barang bawaan yang melekat di badan jenazah. Hasilnya cocok dengan salah satu korban atas nama Fadil Irsandi,” kata Robi.

Untuk proses lebih lanjut, jenazah Fadil dibawa ke Puskesmas Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota. Pasalnya keluarga Fadil sudah menunggu di Puskesmas. (cr6/eri)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *