Informasi Publik Wajib Dibuka, KI Sumbar dan FJKIP Dapat Apresiasi
Yogyakarta, Rakyat Sumbar — Pemimpin Redaksi (Pemred) Harian Radar Jogja, Yogi Isti Pujiaji, menilai jarang sekali insan pers bersinergi dengan Komisi Informasi (KI). Namun, di Provinsi Sumbar, malah sebaliknya, saling bekerja-sama mengawal keterbukaan informasi publik.
“Kami apresiasi, insan pres dan Komisi Informasi Sumbar saling bekerja berkesinambungan terutama mengawal transparansi informasi,” kata Yogi, saat menerima rombongan studi tiru Komisi Informasi Sumbar dan Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (FJKIP) Sumbar, di kantornya, Kamis (5/11) siang.
Ia melanjutkan, di Sumbar, Komisi Informasi dan FJKIP Sumbar saling bersinergi, sedangkan di Yogyakarta selama ini tidak pernah mendengar adanya sebuah forum yang bersinergi dengan Komisi Informasinya.
“Malahan di sini (Yogyakarta) tidak ada Forum Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik, seperti yang ada di Sumbar, seharusnya kami yang melakukan studi tiru ke Sumbar,” ujar Yogi.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar, Adrian Tuswandi mengatakan, sudah seharusnya Komisi Informasi menggandeng insan pers, terutama mengawal keterbukaan informasi.
“Keterbukaan infomasi itu terjaga dengan utuh, bahkan pesan-pesan Komisi Infomasi bisa tersampaikan ke masyarakat dengan baik, apabila Komisi Informasi bersinergi dengan awak media,” ujar Toaik, sapaannya.
Menurut Adrian, selain itu dengan sinergi tersebut, masyarakat menjadi lebih melek keterbukaan informasi, karena sudah seharusnya hak keterbukaan informasi tersebut menjadi milik masyarakat.
Adrian juga berharap, awak media di Yogyakarta supaya bisa bersinergi dengan Komisi Informasi setempat sehingga keterbukaan informasi itu bisa menyentuh masyarakat.
“Sinergi antara insan pers dengan Komisi Informasi dapat memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat. Badan publik akan semakin terpacu untuk memberikan layanan informasi sehingga keterbukaan informasi lebih transparan,” sebutnya.
Perwakilan Forum Jurnalis Keterbukaan Infomasi Publik Sumbar, Novrianto, mengatakan Komisi Informasi punya peran penting menyatukan lembaga pers, sehingga keterbukaan informasi pada setiap badan layanan publik terutama di pemerintahan bisa berjalan baik.
“Kekompakan antara jurnalis dan KI Yogyakarta masih belum terjaga.
Oleh sebab itu, insan media di Yogyakarta bisa lebih melekat ke KI Sumbar sehingga kontrol keterbukaan informasi itu betul-betul berjalan sesuai keinginan masyarakat.
Sementara itu, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus mengatakan, koordinasi Komisi Informasi Sumbar dengab awak media juga mendapat dukungan oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Ia menambahkan, Gubernur merasa sangat terbantu dengan kerja-sama tersebut sehingga kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov)Sumbar dikawal dengan baik.
“Gubernur sangat mendukung, karena pengelolaan anggaran dan informasi dikawal dengan baik, bahkan jika ada OPD yang tidak terbuka, Gubernur menyuruh beritakan saja agar muncul efek jera,” pungkas Heranof. (byr)