Inflasi Sumbar Pada September Tembus 0,13 Persen
Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumbar, Endang Kurnia Saputra, pada suatu kegiatan.
Padang, rakyatsumbar.id – Indeks Harga Konsumen (IHK) umum Provinsi Sumbar, pada September 2023 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. TPID terus bersinergi dalam mengendalikan inflasi.
“Berdasarkan data BPS Sumbar, inflasi bulan September itu sedikit meningkat, dibandingkan realisasi Agustus 2023 yang inflasi 0,05 persen,” kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumbar, Endang Kurnia Saputra, melalui siaran persnya, Selasa, (3/10).
Ia melanjutkan, sedangkan secara tahunan, inflasi pada September 2023 sebesar 1,94 persen, menurun dibandingkan dengan Agustus 2023 sebesar 3,23 persen.
“Realisasi inflasi tahunan Sumbar terus menunjukkan penurunan dan berada di sekitar batas bawah target inflasi 3±1 persen,” ucap Adang, panggilan akrab Endang.
Menurut Adang, kondisi ini didukung oleh sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar dalam mengendalikan harga, memastikan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif.
“Upaya pengendalian inflasi daerah yang dilakukan pada September 2023 yakni Melanjutkan penyelenggaraan operasi pasar/pasar murah secara intensif di kabupaten/kota,” ucapnya.
Selain itu, sambung Adang, pendistribusian beras SPHP dan stok pangan komersil oleh BULOG, dan intensifikasi distribusi komoditas pangan strategis melalui mobil boks keliling dan media sosial oleh Toko Tani Indonesia Center (TTIC).
“Rapat koordinasi untuk memitigasi kenaikan harga beras dan penyelenggaraan talkshow sebagai komunikasi efektif dalam rangka menjaga ekspektasi inflasi masyarakat,” tuturnya.
Ia menyampaikan, TPID provinsi, kabupaten/kota berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dan koordinasi agar inflasi IHK dapat terkendali dalam sasarannya.
“Sinergi terus dilanjutkan dengan memperkuat implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumbar tahun 2023,” imbuhnya.
Ia mengakhiri, berbagai upaya menjaga inflasi terkendali dalam sasaran tersebut pada gilirannya diharapkan dapat mendukung upaya mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Sumbar Madani Unggul dan Sejahtera Berkelanjutan. (byr)