rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Industri Perbankan Tumbuh Positif 

Industri Perbankan Tumbuh Positif 

Suasana konferensi pers Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Padang, rakyatsumbar.id – Kinerja industri perbankan di Sumatera Barat tumbuh positif di tengah meningkatnya tekanan inflasi dan pelemahan ekonomi global.

“Pada April 2023, aset bank umum konvensional tumbuh 6,66 persen dan kredit 5,57 persen, sementara DPK terkontraksi sebesar 2,56 persen,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumbar, Yusri, melalui keterangan tertulisnya, Kamis, (15/6).

Ia melanjutkan, penyaluran kredit untuk investasi tumbuh 10,58 persen, konsumsi 4,80 persen dan modal kerja 4,55 persen. Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,03 persen, dan rasio LDR 127,40 persen.

“Bank Umum Syariah memiliki aset yang tumbuh 6,13 persen, DPK 6,87 persen, dan pembiayaan 14,47 persen,” ucap Yusri.

Selain itu, sebut Yusri, penyaluran pembiayaan untuk investasi tumbuh 23,75 persen, konsumsi 12,70 persen dan modal kerja 14,10 persen. Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPF 1,69 persen, dan rasio FDR 90,80 persen.

“Pada kinerja BPR dan BPRS di Sumatera Barat, aset tumbuh 10,22 persen, DPK 8,46 persen, dan kredit/pembiayaan 8,47 persen,” ungkap Yusri.

Ia menambahkan, penyaluran kredit/pembiayaan untuk investasi tumbuh 13,99 persen, konsumsi 3,38 persen dan modal kerja 9,68 persen.

“Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL/NPF 7,53 persen, dan rasio LDR/FDR 102,79 persen,” tutur Yusri.

Menurut Yusri, pada Industri Pasar Modal, jumlah Single Investor Identification (SID) terus mengalami peningkatan.

“Pada posisi April 2023, SID investor saham mencapai 65.986 Investor, yang tumbuh sebesar 19,54 persen (yoy), dengan total nilai transaksi hingga April 2023 adalah sebesar Rp3,98 triliun,” ulasnya.

Ia menyampaikan, untuk Industri Keuangan Non Bank, khususnya Perusahaan Pembiayaan, pembiayaan yang disalurkan posisi April 2023 mengalami pertumbuhan 12,16 persen (yoy), dan Non Performing Loans mengalami perbaikan menjadi 2,47 persen dibanding posisi yang sama tahun lalu sebesar 2,74 persen.

“Perkembangan fintech lending masih terus mengalami pertumbuhan yang positif, pada April 2023 fintech lending di Sumatera Barat tumbuh 70,51 persen. Risiko pinjaman masih terjaga dengan rasio TWP90 1,74 persen,” ucapnya. (byr)

 

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *