Utama  

IKA Unand Dialog Nasional, Bahas Prospek  Pertumbuhan Ekonomi Nasional Presiden Prabowo

IKA Unand mengadakan kegiatan Silaturahmi dan Dialog Nasional Prospek Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Masa Pemerintahan Presiden Baru yang berlangsung di Hotel Truntum, Padang pada Sabtu (11/1/2025)
Silaturahmi dan Dialog Nasional dilaksanakan IKA Unand, di Hotel Truntum, Padang pada Sabtu (11/1/2025) .

Padang, rakyatsumbar.id-Ikatan Alumni (IKA) Universitas Andalas menggelar acara Silaturahmi dan Dialog Nasional dengan tema “Prospek Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Masa Pemerintahan Presiden Baru” yang berlangsung di Hotel Truntum, Padang pada Sabtu (11/1/2025).

Ketua IKA Unand Rusdian menyampaikan, silahturahmi alumni Unand  yang dilaksanakan ini menjadi momen untuk ikut berkontribusi nyata dari alumni Unand, memberikan pemikiran untuk masa depan perekonomian Indonesia di era pemerintahan Prabowo saat ini.

“Keberadaan IKA Unand, tidak hanya berdampak dalam kemajuan almamater, kemajuan kampus melalui kolaborasi yang dilakukan, tapi juga berperan untuk Sumbar dan nasional,” sebut Rusdian yang juga menjabat sebagai Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penangulan Bencana (BNPB) tersebut.

Ia menyampaikan, dialog  nasional yang dilaksanakan ini akan menjadi wadah untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, ini salah satu peran alumni Unand dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

“Kita berharap melalui kegiatan silaturahmi dan dialog nasional banyak hal yang dibahas, dan dapat menjadi masukan bagi kemajuan Universitas Andalas, bagi masyarakat Sumatera Barat, dan juga untuk kejayaan bangsa tentunya,” terangnya.

Rektor Unand, Eva Yonnedi menyambut baik adanya kegiatan silaturahmi alumni Unand yang mengangkat topik yang penting yang dilaksanakan IKA Unand. Ini membuktikan alumni Unand terus bersinergi bersama membangun kejayaan bangsa dengan penuh dedikasi.

“IKA Unand memiliki peran strategis bagaimana Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi negara maju 2045,” jelasnya pada sambutannya.

Ia menyampaikan terdapat dua pilar utama Universitas Andalas yakni menghasilkan SDM unggul yang mampu bersaing secara global melalui pendidikan yang berkualitas dan menghasilkan riset inovatif yang berdampak luas.

“Hingga Desember 2024 jumlah alumni Unand mencapai 152.111 orang, dimana pada 2024 lalu ada penambahan sebanyak 7500 orang lulusan. Dari jumlah itu 70 persen diserap market. Kedepan kita targetkan 80 persen,” katanya.

“Saat ini, 70 persen alumni Universitas Andalas telah terserap di pasar kerja, sementara 30 persen lainnya masih berjuang. Oleh karena itu, kita perlu terus membangun ekosistem pendidikan yang mendukung, termasuk melakukan pendekatan dengan jaringan industri yang digeluti alumni,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Prof. Yassierli  sebagai pembicara utama dalam Dialog Nasional tersebut memaparkan terkait penguatan aspek ketenegakerjaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Alumni kampus, terutama Unand dapat membantu menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan,. Tantangan kedepan semakin besar dan berat, butuh sinergi dan kolaborasi. Kita berharap kepada alumni Universitas Andalas dalam mendukung penguatan inkubator wirausaha, kampus bisa membangun kerjasama dengan alumni dapat membantu munculnya starup baru, dan membantu baik dari segi permodalan hingga memasarkan produk yang dihasilkan,” ungkapnya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya mendorong penguatan peran alumni untuk terlibat bersama pemerintah dalam menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan. Tantangan ekonomi akan semakin kompleks dan di sisi lain problematika global juga tidak bisa diabaikan serta isu global  juga harus jadi perhatian.

“Ini momen yang tepat, mensinergikan, mengkolaborasikan seluruh kekuatan untuk mensukseskan program strategis daerah dan nasional,”ujar Mahyeldi yang juga merupakan alumni  Fakultas Pertanian Unand tersebut.

Ia menyebutkan ini merupakan momen yang tepat, mensinergikan, mengkolaborasikan dalam mencapai target nasional sehingga akan memberikan capaian asta cita program Presiden Prabowo. Ia berharap melalui dialog nasional ini, akan melahirkan terobosan untuk kelancaran pembangunan bangsa kedepan.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Menteri dan semua pihak. Semoga tujuan acara ini tercapai dengan baik,” ungkapnya saat membuka secara resmi kegiatan silaturahmi alumni dan dialog Nasional  tersebut.

Dalam dialog nasional dengan tema Prospek Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Masa Pemerintahan Presiden Baru, selain Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli yang tampil sebagai pembicara utama, juga terdapat narasumber lainnya adalah Dr. Ninasapti Triaswati pengamat ekonomi (Dosen FEB UI), Dr. Fajri Muharja, Ketua APSEPI (Dosen FEB Unand), Prof. Werry Darta Taifur mantan Rektor Unand (Dosen FEB Unand), Dr. Osmet (ahli ekonomi pertanian), dan Prof. Elfindri (Dosen FEB Unand)

Kegiatan ini dihadiri alumni Unand, diantaranya Komisioner OJK Dr. Agusman, Rektor UNP Krismadinata, para Dekan Fakultas di Unand, Ketua IKA Fakultas, serta alumni Unand dari berbagai wilayah Indonesia.

Rangkaian acara ini diisi Silahturahmi Networking, Dialog Nasional, hiburan dan KIM dengan doorprize menarik senilai puluhan juta rupiah. (mul)