Hujan Seharian, Banjir Genangi Rumah Warga di Kota Solok

Banjir yang menggenangi rumah warga di Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok.
Banjir yang menggenangi rumah warga di Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok.

Solok, rakyatsumbar.id—Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi wilayah Kota Solok dan sekitarnya sejak Minggu (28/09/2025) pagi, tak hanya merendam beberapa kawasan pemukiman masyarakat, namun juga mengakibatkan pohon tumbang.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok, Herman menyebutkan, banjir terjadi di Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, dan merendam setidaknya tujuh titik lokasi perumahan warga.

“Pantauan sementara kami hingga saat ini, banjir terjadi di Kelurahan Tanah Garam seperti di Perumahan Palam Griya dan di Solok Nusa Indah Dua. Untuk ketinggian air bervariasi. Ada yang setinggi tumit hingga selutut orang dewasa. Dan merendam perabotan rumah namun memang belum ada dampak kerusakan infrastruktur,” tandasnya.

Adapun penyebab banjir, menurut Herman terjadi akibat buruknya sistem drainase sehingga tidak dapat menampung debit air hujan. Sehingga menyebabkan air meluap hingga ke pemukiman warga.

“Untuk Sungai Batang Gawan masih kami pantau dan tidak meluap. Tapi memang air mulai naik. Dan di Tanah Garam ini pantauan kami disebabkan buruknya sistem  drainase yang tersumbat,” jelasnya.

Selain itu, pohon tumbang juga terjadi salah satunya di Kelurahan KTK. Untuk saat ini petugas BPBD dan stake holder terkait telah di lokasi untuk membantu warga.

“Untuk korban jiwa maupun rumah data sementara kami belum ada. Hingga kini kami masih dalam melakukan pendataan, dan Dinas Sosial, TNI Polri juga sudah turun untuk membantu warga,” jelasnya.

Meskipun demikian, Herman tetap mengimbau warga untuk waspada mengingat curah hujan masih tinggi dan mengantisipasi adanya banjir susulan.

“Kerusakan memang tidak ada namun banyak perabot yang ikut terendam. Kami imbau tetap waspada dan menjaga keselamatan,” tutupnya.

Eti, salah satu warga Tanah Garam yang membersihkan rumahnya menyebutkan, baru pertama kali merasakan banjir yang masuk hingga ke dalam rumah.

“Saya tinggal di VI Suku. Kebetulan rumah ini sedang kosong. Jadi saya lihat ke sini ternyata air sudah naik setinggi sekitar 20 sentimeter,” ungkapnya.

Kendati demikian, Eti menyebutkan air sudah mulai surut dan saat ini sedang membersihkan rumah maupun perabotan yang terdampak banjir.“Semoga ga banjir lagi, saya cemas karena hujan masih saja turun,” tutupnya. (wel)