Hendri Septa-Hidayat Unggul dalam Debat Putaran Pertama
Padang, rakyatsumbar.id–Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang nomor urut 3, Hendri Septa-Hidayat unggul dalam segala hal saat debat putaran pertama yang digelar KPU Kota Padang, Sabtu (26/10/2024).
Pasangan yang tampil kompak dan penuh keakraban itu seperti menguasai panggung, karena unggul dengan program-programnya dibandingkan dua Paslon lainnya
“Dari segi komunikasi politiknya, Paslon Nomor Urut 3 Hendri Septa unggul dibandingkan paslon lainnya,” nilai Pakar Komunikasi Politik, Sumartono kepada wartawan usai menyaksikan debat.
Sumartono menilai, Hendri-Hidayat jauh lebih bernas dan tajam dalam beradu argumen terkait program-program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat.
“Sebagai incumbent, Hendri Septa mampu menangkis semua pertanyaan bertubi-tubi kepadanya ketika menjadi Walikota Padang,” katanya.
Begitu pula dengan Hidayat, mantan Anggota DPRD Sumbar dapil Kota Padang selama dua periode ini. Dengan data dan fakta mereka berhasil menjawab pertanyaan panelis dan paslon lainnya.
“Tak hanya itu, kedua pun mampu berkomunikasi dengan pendukungnya dalam debat,” tambah mantan Dekan Fisipol Universitas Ekasakti itu.
PAD Meningkat
Hendri Septa menjawab selama ini sudah dilakukan untuk meningkatkan PAD tanpa membebani masyarakat. Di Padang, sudah menerapkan tapping box pajak.
Yaitu alat perekam data transaksi wajib pajak yang terhubung dengan sistem kasir (POS/Point of Sales). Sistem ini dipasang pada usaha-usaha di sektor restoran, hotel, hiburan, dan lainnya.
Secara angka-angka juga naik. Pada 2022, PAD sekitar Rp500 miliar, pada 2023 naik menjadi Rp650 miliar dan dinaikkan terus. Ini akan dikembalikan ke rakyat melalui berbagai pembangunan di berbagai sektor.
Kedepan, tambah Hidayat, disamping mengoptimalkan PAD tanpa membebani rakyat, juga memastikan pendataan aset dan barang Pemko untuk bisa dijadikan sumber PAD baru, baik dikerjasamakan dengan pihak ketiga dan upaya lainnya.
Ditanggapi Fadly, PAD di Padang tidak pernah mencapai 100 persen. Dikurangi saat perubahan APBD. PAD bisa ditingkatkan, jika pemerintahannya harus bersih, transparan, melayani dan betul-betul open (terbuka).
Tanggapan Fadly ini dibalas kembali oleh Paslon Nomor Urut 3, sesuai panduan moderator. Hidayat yang menjawabnya.
Pemerintahan yang bersih, akuntabel memang sebuah keharusan dalam rangka memberikan keyakinan rakyat kepada pemimpinnya.
“Saya pikir rekam jejak pemimpin yang bebas korupsi memang harus disepakati. Inilah garansi kita kepada rakyat. Sesuai kan Pak Maigus,” kata Hidayat.
Dijelaskan, pemimpin harus akuntabel. Jangan beda yang diomongin dengan perbuatan. Insyaallah pemimpin bersih, terbuka akan memacu rakyatnya lebih percaya, dan PAD yang diharapkan akan bisa pula dioptimalkan.
Pasangan Saling Melengkapi
Pada bagian lain, Sumartono melihat, komunikasi politik Paslon Nomor Urut 3 sangat bagus dibanding Paslon lainnya, terutama soal dari saling melengkapi ketika menjawab pertanyaan.
Dalam hal ini, calon Walikota Padang Hendri Septa berbagi tugas dengan Calon Wakilnya Hidayat. Begitu juga manajemen waktu keduanya ketika dalam berdebat terlihat pas dan cocok dengan waktu yang disediakan penyelenggara.
Tak hanya itu, Paslon nomor urut 3, Hendri Septa-Hidayat pun menunjukan kekompakannya. Mereka sangat kompak dan akrab.
Pantauan di lokasi, kekompakan dan akrabnya Hendri-Hidayat sudah terlihat sejak sampai di Hotel Mercure, lokasi acara.
Sebelum masuk, mereka menemui ratusan pendukung yang memenuhi pelataran hotel.
“Hendri-Hidayat…menang,” teriak para pendukung.
Kekompakan Paslon Nomor Urut 3 itu berlanjut hingga ke panggung. Keduanya bahkan saling tos-tosan usai menyampaikan visi dan misi.
Hendri Septa – Hidayat memang menjadi pasangan yang paling kompak dibanding dua pasangan calon lainnya. (fwi)