Hendri Arnis Datang, Blokade TPAS Sungai Andok Dibuka

Parik Paga Nagari Gunuang kembali membuka spanduk blokade di TPAS Sungai Andok, Selasa (30/12/2025), yang terpasang sejak Sabtu (27/12/2025) lalu.
Parik Paga Nagari Gunuang kembali membuka spanduk blokade di TPAS Sungai Andok, Selasa (30/12/2025), yang terpasang sejak Sabtu (27/12/2025) lalu.

Padangpanjang, rakyatsumbar.id—Setelah sempat empat hari diblokir oleh KAN Gunuang, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sungai Andok akihirnya kembali dibuka setelah adanya pertemuan Wali Kota Padangpanjang, Forkopimda dan jajaran KAN Gunung, Selasa (30/12/2025).

Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis saat ditemui Rakyat Sumbar mengatakan, dirinya bersama Kapolres AKBP Kartyana Wardoyo Nugroho Putro bersama Kajari Adhi Prasetyo dan sejumlah pejabat daerah hadir langsung menemui ninik mamak Gunung di Balai Adat KAN Nagari Gunuang.

“Persoalan yang bermula pada era kepemimpinan sebelumnya, saat Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran dan Sekda Sonny Budaya Putra, diakui belum tuntas dan itu terus mendera pemerintahan daerah hingga saat ini,” kata Hendri Arnis.

Hendri Arnis berjanji akan membuka kembali benang kusut itu dengan melibatkan pihak-pihak yang mengetahui persis duduk masalahnya.

Dihadapan ninik mamak, Hendri Arnis menyampaikan sikap tegas namun meneduhkan. Ia menolak konflik ini berlarut-larut dan melebar menjadi pertikaian adat.

“Saya tidak ingin persoalan ini berkepanjangan dan menimbulkan pertikaian antara ninik mamak, baik Gunuang maupun Bukiksuruangan. Atas nama marwah Padangpanjang, mari kita jaga nama baik kota ini bersama,” ujar wali kota di perideo kedua kepemimpinannya itu.

Kepercayaan itu dijawab oleh ninik mamak, dengan pertimbangan hajat hidup orang banyak, mereka sepakat membuka kembali akses TPA. Sebuah keputusan yang menunjukkan bahwa adat tak pernah menutup pintu dialog, selama kejujuran dan itikad baik benar-benar dihadirkan.

Dari sisi keamanan, Kapolres Padangpanjang AKBP. Kartyana Nugroho Wardoyo Putro mengingatkan pentingnya menjaga ketertiban. Ia meminta ninik mamak dan warga menahan diri dan bersama-sama menjaga kondusivitas.

“Kami berharap ninik mamak dan masyarakat dapat menjaga kamtibmas. Jangan sampai persoalan ini berkembang menjadi gangguan keamanan,” pesannya.

Sementara itu, Kajari Padangpanjang Adi prasetyo menekankan kepastian hukum dan komitmen pemerintah.

“Janji-janji kepada ninik mamak harus diselesaikan. Sepanjang sesuai aturan yang membolehkan dan berlaku, selesaikanlah dengan baik,” tegasnya.

Nada penutup datang dari tokoh masyarakat E. Gindo Sinaro. Ia menilai pembukaan kembali TPA sebagai buah dari dua hal yang sama-sama mulia.keikhlasan nagari dan kepiawaian kepemimpinan.

“Ini karena keikhlasan nagari yang mengedepankan kepentingan orang banyak, dan kepiawaian Wali Kota menyelesaikan persoalan dengan cara bermusyawarah. Inilah teladan kepemimpinan yang menyejukkan,” ujar E. Gindo Sinaro.

Usai pertemuan tersebut, Parik Paga Nagari Gunung sepakat untuk membuka kembali blokade dan mengizinkan kembali truk pengangkut sampah melaksanakan pembongkaran sampah di lokasi tersebut.

Dimana, selama proses pemblokiran oleh KAN Gunuang, sampah yang dikumpulkan oleh petugas kebersihan terpaksa ditempatkan sementara di kawasan GOR Bancalaweh. (ned)