Hati-hati, Peluang Gempa Susulan Tetap Ada
Ilustrasi gempa.
Padang, rakyatsumbar.id –
Pasca gempa yang terjadi sebanyak tiga kali pada 29 Agustus 2022 yang lalu, kembali warga Kota Padang merasakan gempa dengan kekuatan M 6,1 terjadi pada pukul 06.10 wib. Kemudian gempa susulan kembali terjadi pada pukul 06.24 dengan kekuatan M 5,4.
Gempa terjadi, berada di 1.18 Lintang Selatan dan 98.53 Bujur Timur atau 147 km Barat Laut Kabupaten Kepulauan Mentawai pada kedalaman 10 Km. Sedangkan gempa yang kedua berlokasi 146 km Barat Laut Mentawai pada kedalaman 11 Km. Kedua gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kepala Center of Disaster Monitoring and Earth Observation, Universitas Negeri Padang (DMEO UNP) Pakhrur Razi Ph.D. saat dihubungi Harian Rakyat Sumbar menjelaskan gempa terjadi sebanyak tiga kali, tetapi yang di rasakan warga hanyalah dua kali.
“Pagi ini telah terjadi gempa sebanyak 3 kali. dari catatan kami gempa terjadi dengan kekuatan M. 6.2, dengan kedalaman 25 km, gempa kedua berkekuatan M. 5.3 dengan kedalaman 35 km. Sedangkan gempa yang ke tiga terjadi dengan kekuatan M. 4.4 pada kedalaman 10 km,” ucapnya. Minggu (11/9)
Pakhrur Razi Ph.D. menambahkan, dua dari tiga epicenter gempa tersebut berada di daratan yang merupakan perpanjangan dari sesar geser right lateral strike fault yang terbentang sepanjang Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai.
“Yang jelas, gempa ini merupakan rangkain lanjutan dari gempa yang terjadi pada dua minggu yang lalu,” paparnya.
Menurut Pakhrur Razi Ph.D., seringnya gempa dengan kekuatan kecil, akan mengurangi stain accumulation dari yang terkumpul.
“Sampai saat ini besaran gempa yang terjadi belum signifikan untuk mengimbangi estimasi potensi gempa 8.9 di seismic gap kepulauan Mentawai,” ujarnya
Pakhrur Razi Ph.D., menyarankan agar masyarakat yang berada di lokasi bencana untuk siap siaga jika terjadi lagi gempa.
“Gempa akan berpeluang terjadi kembali. Waktunya kita tidak tahu. Tetapi, dengan sering terjadinya gempa di bawah 6 magnitudo, mengakibatkan kecil kemungkinan akan terjadi gempa yang lebih besar.”
“Yang jelas, besaran stain akumulasinya belum semuanya lepas,” tutupnya. (edg)