rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Hati-hati, Kota Padang Darurat Kejahatan Seksual

Hati-hati, Kota Padang Darurat Kejahatan Seksual

Hendri Septa

Walikota Padang Hendri Septa.

Padang, rakyatsumbar.id – Kota Padang darurat kejahatan seksual terhadap anak.

Walikota Padang Hendri Septa menegaskan hal itu saat menghadiri Peringatan HKG PKK ke 50 dan Pencanangan Bulan Bakti Dasawisma ke 6 Tingkat Kota Padang, di Balaikota Padang, Senin (14/3/2022).

  1. “Kota Padang darurat dalam kondisi keamanan anak kita dari kejahatan seksual,” ungkapnya di depan seluruh anggota TP-PKK Kota Padang.

Meski kondisi Padang sedang tidak baik-baik saja, akan tapi Hendri Septa menyebut bahwa saat ini Pemko Padang mampu melakukan perbaikan.

Deteksi dini terhadap kejahatan seksual terhadap anak harus dilakukan dengan baik.

“Karena kita mampu mendeteksi dini makanya kita meraih penghargaan Kota Layak Anak,” tutur wali kota.

Hendri Septa tak bisa membayangkan jika Pemko Padang dan masyarakatnya memilih diam saat terjadi kejahatan seksual terhadap anak.

Menurutnya, jika ada pembiaran, kejahatan akan terus merebak dan merusak generasi penerus bangsa.

Alhamdulillah kita meresponnya dengan baik,” ujar Hendri Septa.

Melihat kondisi darurat tersebut, Walikota Padang mengimbau kepada seluruh warganya untuk melakukan proteksi terhadap anak kemenakan dari kejahatan seksual.

Ibu-ibu diharapkan perannya, berkoordinasi dengan ormas dan lainnya yang berada di kecamatan.

“Saatnya kaum ibu menunjukan taringnya. Karena predator kejahatan seksual sudah banyak bergentayangan,” tutur Hendri Septa.

Mereka yang menjadi korban pada umumnya tidak mau mengakui peristiwa yang menimpa dirinya.

Termasuk mengungkap siapa pelaku. Beruntung, tim dari DP3AP2KB Kota Padang mampu menelisik kasus tersebut.

“Korban banyak diam. Karena predator pada umumnya orang terdekatnya. Seperti ayah kandung atau ayah tiri, paman, dan lainnya.”

“Mereka yang jadi korban takut mengadu, merasa terancam keselamatannya,” sebut walikota.

Hendri Septa mengajak seluruh pihak dan elemen masyarakat untuk bekerjasama dan berkolaborasi mengatasi kejahatan seksual.

Menurutnya, apabila masyarakat bergerak secara masif, predator seksual akan merasa takut.

“Jika anak kita sudah “rusak”, akan memengaruhi keluarga kita dan orang lain, karena itu kita Pemko Padang bertekad melindungi anak kemenakan dari kejahatan,” pungkasnya. (ri)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *