Harga Cabai Melejit, Petani Sumringah
Petani cabai sedang panen di Jorong Ambacang Anggang Nagari Aia Manggih Kecamatan Lubuksikaping Kabupaten Pasaman, Minggu (12/6/2022).
Pasaman, rakyatsumbar.id – Melonjaknya harga cabai merah keriting di pasaran menjelang hari raya Idul Adha disambut gembira sejumlah petani. Terutama yang ada di Jorong Ambacang Anggang Nagari Aia Manggih Kecamatan Lubuksikaping Kabupaten Pasaman.
Itu lantaran mereka pun turut meraup keuntungan yang besar atas kenaikan harga cabai tersebut.
Salah seorang petani di Jorong Ambacang Anggang Nagari Aia Manggih Kecamatan Lubuksikaping, Zulkarnain, 42 mengungkapkan, harga komoditas cabai merah keriting di tingkat petani saat ini sedang naik yakni pada kisaran Rp70 ribu hingga Rp73 ribu per kilogram nya.
“Alhamdulillah, tingginya harga cabai merah kriting tersebut baru berlangsung sejak, Minggu (12/6) kemarin,” ujar Zulkarnain, Minggu (12/6) kemarin.
Zulkarnain menyebutkan, para petani cabai di daerahnya merasa senang menjelang hari raya Idul Adha tahun 2022 ini. Lantaran harga cabai di tingkat petani ikut terdongkrak oleh kenaikan harga di pasaran.
Kata Zulkarnain, satu bulan sebelumnya harga cabai merah keriting dijualnya ke pedagang hanya dikisaran Rp23 ribu per/kilogram.
Naiknya harga cabai saat ini, sudah bisa membantu biaya operasional yang telah di keluarkan selama ini. Mulai dari awal pengolahan lahan hingga panen saat ini.
“Saya tanam cabe keriting ini sejak awak Maret 2022 lalu dengan jumlah 4000 batang pohon cabai. Saat ini sudah panen yang ke sembilan kalinya,” terang Zul sambil tersenyum.
Ia berharap harga cabai di tingkat petani tetap tinggi sehingga petani tetap untung.
“Kami berharap, pemerintah bisa menstabilkan harga cabai merah keriting ini. Sebab, biaya perawatan dan biaya obat-obatan serta pupuk saat harga cabai tinggi maupun di saat harga cabai murah biayanya sama saja.”
“Jadi kalau pas harga cabai murah kami tidak untung,” sebutnya. (zon)