Harapan Rakyat Tertumpang ke Wahyu
Elektabilitas Menonjol dari Petahana
Padang, Rakyat Sumbar–Pilkada 2020 di sejumlah daerah khususnya di Sumbar kian menarik dan salah satunya di Tanahdatar. Selain petahana yang ingin kembali duduk di kursi itu, tak luput perhatian publik terhadap Wahyu Iramana Putra. Kader Golongan Karya ini turut serta Pilkada 2020 di tanah kelahirannya.
Wahyu terus membangun komunikasi dengan masyarakat di Tanahdatar dan perantauan, tokoh adat dan sejumlah organisasi. Bahkan baru-baru ini bersama Forum Indo Jalito Peduli bersama Wakil Ketua DPRD Padang periode 2014-2019 itu di Jakarta.
“Jadilah pemimpin yang melayani bukan dilayani, lakukan komunikasi dengan semua pihak. Ini penting untuk anak nagari yang baik untuk masa depan,” pesan Ketua Forum Indo Jalito Peduli, Asri Asgani atau sapaan akrab Uni At.
Uni At menyampaikan hal tersebut saat pertemuan tidak sengaja dengan Wahyu Iramana Putra pada resepsi acara di Masjid Nurul Iman, Mabes Polri, Minggu (16/2). Menguatnya nama Wahyu Iramana Putra di permukaan disamping nama para petahana, seperti Irdinansyah Tarmizi (Bupati Tanahdatar), Zuldafri Darma (Wakil Bupati Tanahdatar) dan istri mantan Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigue, Betti Shadiq.
Wahyu Iramana Putra bersama Forum Indo Jalito Peduli di Jakarta
Pria kelahiran Pariangan dan Bako/Anak Pisang dari Rambatan itu jadi perbincangan hangat dan menjadi sorotan masyarakat rantau dan daerah. Karena ia akan berpasangan dengan Indra Gunalan, seorang pengusaha ayam petelur terbesar di Tanahdatar, dan menduduki posisi sebagai Walinagari Tigo Jangka, Lintau Buo.
“Tokoh masyarakat dan masyarakat ingin ada perubahan nyata bukan janji yang tidak terealisasi, dan kami yakin dengfan Wahyu bisa membangun Tanahdatar,” katanya Uni At.
Menurut pandangan Uni At, Wahyu Iramana dianggap sudah waktunya memimpin daerah, tanpa harus meninggalkan sendi adat dan budaya. “Saya berharap Wahyu terus membangun komunikasi baik dengan siapa pun agar membangun daerah tidak meninggalkan nilai Adat Basandi, Syarak Syarak Basandi Kitabullah,” ungkap Uni At.
Saat ini santer jadi perbincangan hangat, dimana Wahyu dan Indra dianggap sebagai petarung dan telah mengimbangi nama para petahana, hal ini berdasarkan sejumlah survei dan polling.
“Saat ini masih penjajakan nama, sekiranya ia telah ditetapkan menjadi calon dan partai yang mengusung telah dipastikan, kami yakin di lemabaga survei ia bersama Indra akan terus unggul dari calon-calon lain yang ikut Pilkada tahun ini,” sebut ketua forum, yang turut andil dan masih dipercaya dalam proses Pilkada di Tanahdatar melalui masyarakat rantau. (hrf)