Rakyatsumbar.id— Para guru besar UIN Bukittinggi menerbitkan buku Dialektika Keilmuan dalam Pendekatan Lokalitas dan Kontemporer.
Buku ini menjadi refleksi mendalam atas dinamika ilmu pengetahuan yang berpijak pada kearifan lokal namun tetap responsif terhadap konteks kekinian.
Karya ini bakal diluncurkan saat pengukuhan 12 guru besar UIN Bukittinggi.
“Buku ini hadir sebagai tanggung jawab akademik kami dalam memperkaya khazanah keilmuan,” kata seorang guru besar, Hesi Eka Puteri.
Sebagai penulis, Hesi ingin dialektika yang ditawarkan menjembatani warisan intelektual lokal dengan tantangan global kontemporer.
Buku ini diharapkan dapat menjadikan lokalitas seperti adat, budaya, dan nilai sosial sebagai basis pengembangan ilmu yang tetap terbuka terhadap arus pemikiran modern.
Rektor UIN Bukittinggi Silfia Hanani menyambut terbitnya buku tersebut sebagai tonggak penting dalam membangun tradisi akademik yang produktif dan berorientasi pada penguatan jati diri keilmuan kampus.
“Kami bangga karena publikasi ini hadir menjelang momen penting pengukuhan para Guru Besar.”
“Ini menunjukkan UIN Bukittinggi terus berkembang melalui kontribusi ilmiah nyata,” ujar Silfia Hanani.
Dia berharap peluncuran buku ini menjadi inspirasi para akademisi muda untuk terus menulis, meneliti, dan menghasilkan karya yang berpijak pada realitas lokal, namun tetap mampu berdialektika dengan isu global.
UIN Bukittinggi menargetkan setiap Guru Besar terus mendorong lahirnya karya akademik berkualitas tinggi, baik dalam bentuk buku, jurnal, maupun inovasi kajian berbasis masyarakat.
