Gerindra Bertemu PKS, Ada Apa ?
Padang, rakyatsumbar.id–Pengisi kekosongan jabatan Wakil Walikota Padang setelah ditinggalkan Hendri Septa, semakin memanas. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai pengusung, telah mengajukan nama kader mereka untuk diusung sebagai calon wakil walikota. Tetapi, tidak mustahil akan terbentuk koalisi baru dari partai pemilik kursi DPRD.
Peta politik dalam memetakan sokongan dan dukungan untuk posisi Wawako Kota Padang setelah Hendri Septa di lantik menjadi Walikota Padang sepertinya mulai mengerucut.
Pasalnya, dua partai pemilik suara terbesar di DPRD Padang, Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jalin pertemuan di salah satu restoran di Kota Padang, Selasa (08/06/2021).
Ketua DPC Gerindra Kota Padang Syafrial Kani, menjelaskan pertemuan tersebut secara resmi karena di undang oleh DPTD PKS Kota Padang untuk silaturrahmi.
“Kami dari Gerindra merespon undangan silaturrahmi dari dengan baik,” ucapnya.
Pertemuan tersebut turut menghadirkan petinggi kedua belah partai. Terlihat dari jabatan Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPC Gerindra serta sejumlah anggota fraksi Gerindra di DPRD Padang hadir dalam pertemuan tersebut. Begitu juga dengan DPTD PKS. Dari ketua, sekretaris dan bendahara DPTD PKS dan sejumlah anggota Fraksi PKS di DPRD juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Syafrial Kani menjelaskan dalam pertemuan itu kedua pihak membicarakan isu-isu strategis di Kota Padang hari ini dan kedepan.
“Kita ingin menyamakan persepsi, bagaimana Kota Padang ini lebih baik kedepan. Banyak hal yang kami bicarakan,” kata Ketua DPRD Padang ini.
Saat disinggung apakah pertemuan itu membahas pemilihan Wakil Walikota, Syafrial Kani menjawab diplomatis. “Ini baru pertemuan tahap awal,” katanya singkat.
Syafrial Kani pun tidak menapik akan terjadi koalisi jangka panjang menyongsong Pilkada 2024. “Kemungkinan itu bisa saja terjadi. Sepanjang itu untuk kebaikan Kota Padang, kenapa tidak kita respon,” katanya.
Senada dengan itu, Ketua DPTD PKS Kota Padang Muharlion pun tak menampik pertemuan itu terkait penyamaan persepsi bagaimana arah pembangunan dan kebaikan Kota Padang kedepan.
“Banyak hal yang kami bicarakan soal isu-isu strategis bagaimana arah Kota Padang kedepan,” katanya.
Terkait koalisi jangka panjang menyongsong Pilkada 2024 maupun pemilihan Wakil Walikota yang kosong, Ketua Fraksi PKS DPRD Padang itu pun menyatakan hal itu salah satu yang akan dijajaki.
“Dari sekian pembicaraan, hal itu salah satu yang akan kita jajaki. Yang penting kita samakan persepsi terlebih dahulu. Semoga kerjasama ini bisa berlanjut kedepan,” pungkasnya.
Diketahui, untuk pengisian jabatan Wakil Walikota Padang sisa masa jabatan 2019-2024, PAN dan PKS sama-sama telah mengapung calon yang akan mereka usung. PKS mengajukan Muharlion dan Mulyadi Muslim. Sementara PAN mengajukan Amril Amin dan Ekos Albar. Sementara Gerindra merupakan pemilik kursi terbanyak di DPRD Padang dengan 11 kursi, sedangkan PKS dengan 9 kursi.
Jika koalisi ini terbentuk, maka mereka sudah punya 20 kursi di DPRD Padang. Untuk merebut kursi Wakil Walikota, hanya dibutuhkan tiga kursi lagi. Bukan tak mungkin, tiga kursi itu dirangkul bahkan bisa jadi lebih, karena persepsi yang dibangun bukan untuk kekuasaan, tapi bagaimana Padang lebih baik ke depan. Ini layak ditunggu cerita selanjutnya. (edg)