Gempa Pasaman Sisakan Patahan Baru di Gunung Talamau
Padang, rakyatsumbar.id– Gempa yang berpusat di Pasaman Barat beberapa waktu lalu, menyisakan ancaman baru.
Terdapat patahan baru di sekitar Gunung Talamau yang sebelumnya belum terindentifikasi.
Hal ini lantaran belum ada rekaman data kegempaan sebelum gempa 6,2 di Kabupaten Pasaman Barat .
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan hal itu saat melakukan meeting zoom dengan sejumlah awak media, Selasa (1/3/2022).
Menurutnya, selama ratusan tahun, patahan itu tidak diperhitungkan, karena tidak teridentifikasi.
“Setelah gempa 6,2 terekam data-data seismik di sana,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dwikorita Karnawati menjelaskan, informasi ini harus disampaikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
Ini untuk kepentingan upaya mitigasi ke depan dan rekonstruksi pascagempa.
“Perlu diketahui bersama, karena di situ selama ini dianggap zona yang relatif aman. Saat ini daerah tersebut menjadi pusat gempa, oleh karena itu perlu di waspadai.”
“Artinya, daerah tersebut mempunyai intensitas MMI yang tercatat hinggaVIII, yang mengakibatkan guncangannya bisa mengakibatkan bangunan rumah roboh,” tambahnya.
Dwikorita menambahkan, walau saat ini aktivitas gempa susulan sudah melemah, dan kekuatannya kecil dan tidak akan membahayakan lagi.
Oleh karena itu, masyarakat yang kondisi rumahnya kokoh dan layak huni sudah bisa kembali ke rumah.
“Bagi warga yang rumahnya kokoh dan tidak rusak, silakan kembali ke rumah. Minimal tenda di halaman rumah hingga rasa trauma hilang.”
“Kami dari BMKG berkoordinasi dengan Pemda agar juga ada trauma healing,” tutupnya.
BMKG merekam telah terjadi 180 lebih gempa susulan dari gempa utama pada Jumat (25/2/2022) hingga Selasa (1/3/2022) pagi.
Kekuatan gempa terus menurun atau melemah. Sebagian besar tidak terasa oleh masyarakat, karena magnitudo berada di bawah 2 SR. (endang pribadi)