Gelar Sosialisasi 4 Pilar, Nevi Zuairina Ajak Milenial Pasaman Paham 4 Pilar Kebangsaan

Gelar sosialisasi 4 Pilar, Nevi Zuairina ajak milenial Pasaman pahami 4 Pilar Kebangsaan.

Pasaman, rakyatsumbar.id – Nevi Zuairina selaku anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dapil Sumatera Barat 2 mengadakan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI kepada para generasi Milenial Kabupaten Pasaman di Resto Sari Rasa pada Selasa (25/2/2023).

Empat pilar dari konsepsi kenegaraan Indonesia tersebut merupakan prasyarat minimal, di samping pilar-pilar lain, bagi bangsa ini untuk bisa berdiri dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Setiap penyelenggara negara dan segenap warga negara Indonesia harus memiliki keyakinan, bahwa itulah prinsip-prinsip moral ke-Indonesian yang memandu tercapainyaperikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Tujuan diadakan acara ini, memberikan pemahaman kepada kaum Milenial khususnya di kabupaten pasaman dalam pengetahuan soal nilai- nilai agung yah terdapat pada empat pilar Negara.

“bagaimana para kaum Milenial mampu mempunyai pemahaman utuh tentang nilai-nilai yang terkandung dalam empat Pilar Negara RI (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI). Sehingga keberadaan Milenial di Pasaman menjadi bagian penting dalam menjaga keutuhan republik Indonesia,” Jelasnya, saat dihubungi Harian Umum Rakyat Sumbar.

Dalam penyampaiannya, Hj.Nevi Zuarina, istri Gubernur Sumatera Barat dua periode ini mengingatkan bahwa ancaman kaum Milenial ke depan semakin kompleks, hal ini juga ditopang dengan keberadaan sosial media yang selama ini sangat memanjakan berbagai aktifitas Milenial. Tak sedikit dari kaum millennial yang terjebak dalam pemahaman bangsa yang ekstream dan sudah berani menyebarluaskan beraneka konten perpecahan dan ujaran kebencian.

“Ke depan, ancaman milenial sangat kompleks, apalagi adanya media sosial yang selama ini memanjakan kegiatan kaum milenial,” pungkasnya.

Maka Nevi Zuarina Irwan Prayitno ini menekankan pentingnya pemahaman empat pilar tersebut sebagai modal utama bagi kaum Milenial untuk memahami realitas sosial.

Tidak hanya itu, Nevi Zuarina juga menjelaskan tentang tantangan bangsa ke depan yang harus disiapkan oleh kaum Milenial, yang meliputi faktor internal dan eksternal.

Dengan demikian, perjuangan ke depan adalah tetap mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk negara dan wadah pemersatu bangsa, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang merupakan modal untuk bersatu dalam kemajemukan.

“Internal yang dimaksud adalah bagaimana kaum Milenial masih perlu penguatan dalam penghayatan dan pengamalan yang terkandung dalam Pancasila serta munculnya pemahaman terhadap hal-hal yang keliru dan sempit, seperti pemahaman agama yang sempit dan selalu menganggap kelompoknya yang paling benar. Selain itu, timbulnya fanatisme kedaerahan sehingga adanya mengkotak-kotakan,” urainya.

Oleh sebab itu, Nevi Zuarina berpesan kepada kaum Milenial yang hadir pada acara sosialisasi kali ini, agar masyarakat memperkuat ketahanan keluarga dengan kebersamaan dan soliditas sehingga tidak mudah digoyang oleh faktor eksternal tersebut.

“Sebab kita memiliki kekayaan dan keberagaman bangsa, kita punya banyak suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan budaya, tetapi kita tetap satu yakni bangsa Indonesia. Jadi berbanggalah menjadi warga Negara Indonesia,” ungkap Nevi Zuarina. (ri)