Gelar Musyawarah Kerja PMI Limapuluh kota, Ini Penjelasan Nevi Zulvia 

Kegiatan Musyawarah Kerja PMI Kabupaten Limapuluh Kota

Limapuluh Kota, rakyatsumbar.id–Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lima Puluh Kota menggelar musyawarah kerja (Muker) selama dua hari, Sabtu dan Minggu 28-29 Desember 2024, berlangsung di Home Stay Simpang Ompek di Tanjung Pati.

Muker PMI tersebut dilaksanakan sebagai wadah untuk melakukan evaluasi terhadap kerja satu tahun terakhir dan juga sekaligus  untuk merumuskan program kerja pada tahun berikutnya.

Muker PMI Kabupaten Limapuluh Kota dibuka secara resmi oleh Ketua PMI Sumatra Barat dalam hal ini diwakili oleh Aim Zein, SH, selaku Kepala Bidang Organisasi, SDM dan Diklat.

Aim Zein dalam sambutannya menekankan, bahwa untuk kemajuan organisasi PMI perlu memperkuat komunikasi, baik internal pengurus dan juga komunikasi yang kuat dengan markas.

“Karena perencanaan program yang dilakukan oleh pengurus, pelaksananya adalah Markas yang terdiri dari staf markas. Sehingga dalam hal ini program-program kerja yang akan dibuat itu memerlukan dukungan komunikasi internal yang kuat,” kata Aim Zein.

Terkait dari mana sumber dana PMI, ia menjelaskan bahwa ada beberapa sumber dana untuk menunjang program-program kerja PMI, seperti dana hibah, dan dana tidak mengikat dari donator.

“Ya, PMI juga harus punya Markas tempat beraktivitasnya staf markas sebagai pelaksana,” tutur Aim Zein.

Sementara itu, Ketua PMI Limapuluh Kota Nevi Zulvia menyampaikan, sampai akhir tahun ini telah dilantik pengurus PMI Kecamatan sebanyak tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Kapur IX, Pangkalan dan Lareh Sago Halaban.

“Untuk Tahun 2025 nanti, kita telah merencanakan untuk membentuk PMI di seluruh kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Nevi.

Dia sebut perlu mengedukasi masyarakat, bahwa PMI bukan saja berkaitan dengan donor mendonor darah saja, banyak tugas-tugas kemanusiaan yang melekat ke PMI.

“Disinilah di antara peran dari kita semua, khususnya PMI tingkat kecamatan yang telah dibentuk dan dilantik, maupun yang akan dibentuk di tahun 2025,” tutur Nevi.

Dalam kegiatan Muker PMI Kabupaten Limapuluh Kota tersebut, hadir Bang Dayat dan Anton sebagai nara sumber. Turut hadir mendampingi Ketua PMI Sumbar, Bang Jule dan Bu Wis (sapaan akrabnya).

Kemudian Muker tersebut ditutup secara resmi oleh Ketua PMI Limapuluh Kota pada Minggu, 29 Desember 2024. (sdn)