Geger, Kerangka Manusia Ditemukan di Belakang Kantor DPRD Kota Solok

Penemuan Kerangka Manusia di Belakang Kantor DPRD Kota Solok, Kamis (24/04/2025).

Solok, rakyatsumbar.id –Penemuan kerangka manusia di belakang Kantor DPRD Kota Solok menggegerkan warga Kubang Tanam Kelurahan  Nan Balimo, Kecamatan Tanjung Harapan.

Kerangka manusia tersebut diketahui ditemukan oleh seorang warga, Kamis (24/04/2025) sekitar pukul 15.30 WIB sewaktu ia mencari rumput untuk ternaknya.

Kasat Reskrim Iptu Oon Kurnia Illahi, membenarkan adanya penemuan kerangka manusia tersebut yang pertama kali ditemukan oleh warga di 100 meter dibelakang meter Kantor DPRD Solok Kota.

Oon Kurnia menjelaskan, penemuan kerangka manusia tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Wirzal yang sedang mencari rumput di sekitar tempat kejadian dan mencium bau busuk.

Kemudian saksi Wirzal mencari sumber dari bau busuk dan menemukan tulang belulang manusia didalam semak-semak dengan keadaan sudah membusuk kerangka tubuh terpisah-pisah tanpa ada identitas dengan ciri-ciri yang dapat dikenali memakai baju Linmas, celana jeans dan ikat pinggang.

Melihat temuan itu, saksi memberitahukan hal tersebut kepada warga dan pihak RT setempat dan pihak kepolisian Polres Solok Kota.

Mendapati laporan itu, Iptu Oon Kurnia dan jajaran Polres Solok Kota dan Polsek Solok Kota melakukan olah TKP bersama dengan anggota dan mengevakuasi mayat ke rumah Sakit M. Natsir Kota Solok.

“Ia mengatakan kerangka manusia tersebut ditemukan dengan kondisi terpisah – pisah diduga karena digigiti binatang,” jelasnya.

Setelah kerangka manusia tersebut dirumah sakit datang keluarga seorang masyarakat memberitahukan bahwasanya ada keluarganya yang hilang tidak pulang kerumah selama 3 hari bernama Deswinto.

Lalu, setelah tulang belulang mayat dan pakaian yang digunakan korban dibersihkan dan dilakukan Visum Et Repertum di ruangan mayat Rumah Sakit M. Natsir dengan hasil tidak temukan tanda-tanda kekerasan pada tengkorak korban yang masih utuh.

“Karena adanya yang mengaku kehilangan keluarga, kita memperlihatkan pakaian korban dan para keluarga menyatakan mayat tersebut merupakan keluarga mereka karena ciri-ciri barang yang dikenali milik Deswinto keluarganya,” katanya.

Selanjutnya, pihak keluarga korban menyatakan menerima mengenai kejadian tersebut dan ikhlas menerima meninggalnya korban.

“Saat ini korban sudah dibawa oleh pihak keluarganya dengan menandatangani pernyataan karena menolak untuk di otopsi,” pungkasnya. (jef)