Ganefri Kembali Jabatan Ketua PWNU Sumbar
Mantan Rektor UNP, Ganefri kembali menjabat Ketua PWNU Sumbar.
Padang, rakyatsumbar.id – Prof Ganefri, Ph.D kembali terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul ULama (PWNU) Provinsi Sumatera Barat periode 2025-2030 pada Konferensi Wilayah (Konferwil) XIII PWNU Sumbar, Sabtu/Minggu (7-8/12/2024) di Hospitality UNP, Padang. Selain itu, KH. Mohd. Chozin Adnan disepakati AHWA sebagai Rais Syuriah.
Ganefri dalam pemilihan ketua PWNU Sumbar meraih 12 suara, sedangkan Rahmat Tuanku Sulaiman meraih 2 suara. Total PCNU yang memiliki hak suara 14 ketua cabang.
Ganefri yang sebelumnya Ketua PWNU Sumbar periode 2019-2024, kembali dipercaya memimpin PWNU Sumbar lima tahun ke depan. Usai terpilih, Ganefri menyampaikan terima kasih kepada PCNU yang kembali mempercayakan untuk memimpin dan memajuan NU di Sumatera Barat.
“Apa yang sudah dilakukan sebelumnya, tentu akan terus ditingkatkan. Berarti apa yang sudah kita lakukan untuk membesarkan NU selama ini mendapat kepercayaan untuk terus dilaksanakan dan ditingkatkan. Mudah-mudahan dengan dukungan kita semua, NU di Sumatera Barat bisa lebih eksis dan diterima masyarakat di ranah Minang ini,” kata Ganefri, mantan Rektor UNP dua periode ini.
Untuk pengurus cabang NU di seluruh Sumbar terus melaksanakan kaderisasi dan meningkatkan nilai-nilai ke-NU-an dalam kerangka Ahlul Sunnah Wal Jamaah, tuturnya.
Ganefri juga meminta seluruh warga NU membangun Sumbar dan mendukung pasangan Mahyeldi-Vasco sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar terpilih di ajang Pilkada 2024 lalu dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan di masa mendatang.
“Seluruh pengurus PCNU se-Sumbar juga diminta membangun komunikasi yang baik dengan kepala daerah terpilih, sehingga menjadi bagian dalam partisipasi pembangunan daerah,” katanya.
Gubernur Mahyeldi pada pembukaan Konferwil menyampaikan apresiasi peran NU untuk pembangunan daerah, terutama peran pada bidang pendidikan dan ekonomi.
“Juga mengapresiasi peran NU dalam mendukung nilai-nilai budaya lokal yang berpijak pada prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah. “Nilai ini sejalan dengan ajaran Islam yang ramah dan toleran, sebagaimana yang selalu digaungkan oleh NU,” kata Mahyeldi.
Kepada seluruh pengurus dan anggota NU di Sumbar, Mahyeldi menegaskan Pemprov Sumbar siap bersinergi dan berkolaborasi dengan NU untuk memajukan daerah tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi.
Konferwil XIII PWNU Sumbar dibuka Wakil Sekjen PBNU Sumbar, Suleman Tanjung, yang dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi, di jajaran PBNU hadir Rais Suryiah, Chozin Adnan, A’wan Prof. Asasriwarni, Wakil Sekjen PBNU, Syarif Munawi Wakil Bendahara Umum Azwandi Rahman.
Suleman Tanjung menyebutkan, dirinya tiga orang (Suleman, Syarif dan Azwandi) ditugaskan PBNU untuk mengawal proses pelaksanaan Konferwil. Tugas utama kami bertiga, memastikan pelaksanaan Konferwil berjalan sesuai AD ART perkumpulan. Ini sangat penting, karena akan mempengaruhi sah atau tidaknya hasil Konferwil XIII ini. Jika jalannya Konferwil tidak sesuai dengan AD ART perkumpulan, PBNU akan memintai pertanggungjawabannya.
“Konsekwensinya, kami bertiga, akan disidang majelis tahkim PBNU jika tak bekerja sesuai amanah yang diberikan,” katanya.
Suleman juga memastikan, Konferwil ini harus bebas dari intervensi pihak manapun di luar struktur organisasi. Kepengurusan PWNU Sumbar yang dipimpin Prof. Ganefri dimata PBNU terbilang berhasil. (ri)