Epyardi Asda Ingin Majukan 4 Sektor Utama
Solok, rakyatsumbar.id–Jelang ditetapkan sebagai pasangan terpilih hingga pelantikan, Epyardi Asda sedari awal mencalonkan diri maju sebagai calon Bupati Solok, sudah memiliki ide-ide terkait pembangunan di Kabupaten Solok.
Menurutnya, saat ini, kabupaten Solok sangat jauh tertinggal, di Sumatera Barat pun Kabupaten Solok masih belum begitu diperhitungkan secara ekonomi, padahal Solok sangat kaya akan potensi.
Pembangunan juga belum maksimal dan merata. Apalagi bidang pendidikan, menurutnya hal-hal itu yang akan dibenahi nantinya secara bersama-sama.
Ia optimis dengan pengalaman selama tiga periode di DPR-RI, dan relasi yang sudah dibangun selama ini, akan diajak untuk membantu membangun kabupaten Solok, ia bertekad untuk membawa Kabupaten Solok bangkit dan menjadi salah satu daerah terbaik di Sumatera Barat.
Epyardi Asda menjelaskan, ada beberapa hal ingin ia rencanakan jika telah dilantik sebagai Bupati Solok, yakni dalam bidang pertanian, harus menjadi prioritas dalam membangun Kabupaten Solok maupun Sumatera Barat secara umum, pihaknya berkomitmen untuk menghidupkan serta menggerakkan pusat pembibitan pertanian secara mandiri.
“Berbagai pelatihan-pelatihan harus diberikan kepada petani- petani yang ada di Kabupaten Solok melalui dinas pertanian, mengingat Kabupaten Solok, dan yang terpenting berkelanjutan sehingga pelatihan tersebut memang bermanfaat,” tambahnya.
Menurutnya, pemberdayaan petani menjadi salah satu agenda wajib yang harus disonsong kedepannya, sebab sebagai daerah yang memiliki potensi pertanian terbaik, perlu pemberdayaan berkelanjutan, apalagi, komodoti unggulan sangat banyak, seperti sayuran, tanaman perkebunan, dan tanaman buah.
Begitu juga dengan pariwisata, Kabupaten Solok ini cukup luas, jika terkendala dengan biaya, bisa diajukan proposal bantuan kepada kementrian terkait. Seperti yang sama- sama diketahui, pihak kementrian dan pusat sangat mendukung, dalam hal pengembangan pariwisata, jika sesuai dengan kajian kebutuhan penelitian pihak kementrian, dan melihat kegigihan Pemda dalam pengajuan, maka bukan tidak mungkin bisa memiliki anggaran yang cukup untuk menunjang kemajuan pariwisata.
Epiyardi Asda juga menyebut potensi besar yang ada di Kabupaten Solok ini lebih menonjol dibanding daerah lain di Sumbar, dimana tiga danau eksotis yang ada di Kabupaten Solok mempunyai daya tarik lain, terlebih iklim bersuhu dingin pegunungan hingga daerah bersuhu panas dataran rendah ada di Kabupaten Solok ini. hanya saja, potensi-potensi wisata ini perlu digarap secara matang.
“Saya sudah sudah nyatakan komitmen, yang jelas sebagai langkah awal, kita akan evaluasi dulu kinerja seluruh SKPD,” pungkasnya.
Sebelumnya, Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan yang diajukan oleh pemohon calon Bupati dan Wakil Bupati Solok, Sumatera Barat, nomor urut 01 Nofi Chandra-Yulfadri Nurdin, Senin (22/03/2021). Sehingga, pasangan calon bupati dan wakil bupati Epyardi Asda-Jon Firman Pandu unggul dalam perolehan suara Pilkada Kabupaten Solok.
Pasangan nomor urut 1, Nofi Candra – Yulfadri Nurdin yang meraup 58.811 suara, kalah hanya sebanyak 814 dari pemenang Pilkada Solok, dari pasangan Epyardi Asda-Jon Firman Pandu yang memperoleh suara lebih kurang 59.625.
Kemudian pasangan nomor urut 3, Desra Ediwan Anan Tanur – Adli memperoleh suara sebanyak 28.490 dan pasangan urut 4, Iriadi Dt. Tumanggung – Agus Syahdeman meraih 22.048 suara.
Total suara sah dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Solok sekitar 168.974. Sementara suara tidak sah mencapai 6.980. Total suara keseluruhan 175.954, atau hanya 65,38 persen dari jumlah DPT. (wel)