rakyatsumbar.id

Berita Sumbar Terkini

Beranda » Entaskan Kemiskinan 10 Juta Orang, Aspekpir dan BPDPKS Kembangkan Aneka Produk Kelapa Sawit

Entaskan Kemiskinan 10 Juta Orang, Aspekpir dan BPDPKS Kembangkan Aneka Produk Kelapa Sawit

Kegiatan workshop UKM Berbasis Sawit oleh Aspekpir Sumbar

Padang, rakyatsumbar.id—Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) mengadakan workshop pengenalan dan pengembangan aneka produk UMKM yang berbasis kelapa sawit bagi petani plasma dan pelaku usaha di Sumbar.

Kegiatan ini berlangsung dari 10 – 11 Oktober 2024 yang bertempat di Hotel Pangeran City Padang.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua umum Aspektir Indonesia Setiyono menjelaskan, workshop UKMK yang dilaksanakan di Padang ini bertujuan untuk memperkenalkan produk turunan dari kepala sawit.

“Kita mengadakan workshop ini, agar para petani sawit di Sumbar mengenal dan mengembangkan produk – produk turunan dari kepala sawit itu sendiri,” ujarnya.

Setiyono berharap, setelah mengikuti workshop ini, para petani sawit yang ada di Sumbar mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat setelah mengikuti workshop yang telah di adakan ini.

“Kita berharap para petani mengembangkan industri turunan dari kelapa sawit sehingga meningkatkan ekonomi para petani,” ungkapnya.

Dwi Purwanto perwakilan dari Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar menjelaskan, kelapa sawit merupakan komoditas unggulan yang memiliki peran strategis bagi pembangunan nasional.

Indonesia sebagai salah satu negara produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, memiliki luas tutupan lahan hingga mencapai 16.381.959 hektare.

“Kelapa sawit sendiri memberikan kontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 3,54 dan mengentaskan kemiskinan bagi 10 juta orang di Indonesia,” jelasnya.

Dwi Purwanto memaparkan juga, luas perkebunan kelapa sawit di Sumatera Barat adalah 416.891 Ha, terdiri dari perkebunan rakyat seluas 250.631 Ha, PTPN seluas 5.147 Ha  dan perusahaan besar swasta nasional (PBSN) seluas 161.113 Ha.

Sedangkan produksi minyak CPO yang berasal dari Perkebunan kelapa sawit di Sumbar mencapai 1.269.176 Ton, yang disumbangkan oleh perkebunan rakyat sebesar 567.930 Ton 44,754), PTPN sebesar 36.314 Ton (2,864) dan PBSN sebesar 664.932 Ton (52,39 %).

“Daerah sentra pengembangan kelapa sawit di Sumbar terdapat di Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pasaman,” jelasnya.

Dwi Purwanto berharap, kegiatan workshop yang diadakan oleh Aspekpir dan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini, dapat mengembangkan UMKM dapat meningkatkan kesejahteraannya.

“Awalnya terdapat 45 jenis produk, kini menjadi lebih dari 200 jenis produk hilir kelapa sawit,” jelasnya.

Dalam perjalanan nya, BPDPKS telah melatih para petani sawit yang tergabung dalam koperasi untuk menghasilkan produk-produk UKMK seperti kosmetik dan kerajinan.

“Oleh karena itu, kegiatan ini di harapkan dapat mengembangkan UMKM,” tutupnya.

Workshop menghadirkan narasumber yang berkompeten seperti dirut BPDPPKS Eddy Abdurrachman, Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono, praktisi pembuatan teh daun sawit Natassa Kusumawardany.

Selanjutnya, Kadis Pertahor Sumbar, Kadis Pariwisata Sumbar, Ketua PHRI Sumbar Rina Pangeran, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Unand Muhammad Makky, serta praktisi produk kecantikan berbasis sawit Dr. Irdawati Novita. (edg)

About Post Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *