Padang, Rakyat Sumbar— Ketika Sumatera Barat masih berusaha bangkit dari duka bencana yang meninggalkan luka di banyak sudut daerah, para wartawan justru memperlihatkan komitmen yang tak pernah padam. Di tengah kepenatan batin, liputan darurat, dan suasana emosional yang belum stabil, mereka tetap memilih hadir untuk menjalani Uji Kompetensi Wartawan (UKW)—sebuah langkah kecil namun berarti untuk menjaga profesionalisme di saat publik sangat membutuhkan informasi yang terang dan dapat dipercaya.
Di ruang ujian yang sederhana itu, ketegangan bercampur rasa haru. Namun hasil akhirnya memberikan kabar baik: seluruh peserta yang hadir dinyatakan kompeten.
Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat di Edotel Padang, Rabu–Kamis (4–5/12/2025), ditutup dengan suasana syukur dan optimisme. Dari 24 peserta yang terdaftar, 22 orang mengikuti seluruh rangkaian ujian hingga selesai. Dua peserta yang tidak hadir dinyatakan tidak kompeten sesuai ketentuan nasional, dan akan mendapatkan kesempatan kembali pada periode berikutnya.
Ketua Tim Penguji untuk jenjang Utama, Khairul Jasmi, memimpin jalannya pengujian. Sementara untuk jenjang Madya, proses dipandu oleh Sawir Pribadi, Amril Jambak, dan Syam Irfandi. Seluruh penguji memastikan standar profesional tetap dijaga, tanpa meninggalkan empati terhadap kondisi emosional peserta.
Ketua PWI Sumbar, Widya Navies, menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan para peserta melewati UKW di tengah situasi bencana adalah bukti bahwa wartawan di Sumbar memiliki keteguhan moral dan profesionalisme yang kuat.
“Mereka datang dengan tekanan yang tidak ringan. Namun semua tahapan dapat mereka selesaikan, dan hari ini beban itu terangkat—semua yang hadir dinyatakan kompeten,” ungkap Widya dengan nada haru.
Widya menegaskan bahwa pelaksanaan UKW tetap harus menghormati regulasi. Dua peserta yang berhalangan hadir tetap mengikuti aturan nasional, namun diberi kesempatan mengikuti ujian pada gelombang selanjutnya.
Ketua Panitia, M. Khudri, juga menyampaikan selamat kepada wartawan yang lulus. Ia berharap sertifikat kompetensi ini menjadi pendorong semangat untuk terus memperbaiki kualitas jurnalisme, terutama ketika masyarakat membutuhkan berita yang akurat di tengah bencana. Ia pun memohon maaf apabila masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan, mengingat kondisi daerah yang sedang menghadapi situasi luar biasa.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta menjalani beragam uji mulai dari penulisan berita, kerja redaksi, wawancara mendalam, reportase lapangan, hingga pengujian etika profesi. Semua proses berlangsung tertib dan profesional.
Kegiatan resmi ditutup oleh Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Barat. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi konsistensi PWI Sumbar dalam mencetak wartawan berintegritas, terlebih di tengah kondisi daerah yang sedang diuji.
Dengan selesainya rangkaian kegiatan ini, sebanyak 22 wartawan Sumbar dinyatakan berkompeten dan siap meningkatkan kualitas jurnalistik di media masing-masing. Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat serta foto bersama penguji dan panitia.(*)





