Padang, rakyatsumbar.id– Besarnya tuntutan pelanggan dan masyarakat akan pelayanan dan distribusi air bersih pasca banjir bandang beberapa waktu lalu, membuat Ketua DPRD Padang, Muharlion turun langsung memastikan kondisi yang tengah dialami Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Padang.
Kamis, (18/12/2025) Muharlion dan beberapa anggota dewan lainnya melihat langsung perbaikan intake Palukahan yang tengah dalam pengerjaan.
Intake Palukahan termasuk infrastruktur yang mengalami kerusakan berat akibat dihantam banjir bandang, selain beberapa intake lainnya.
Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, Muharlion mengakui butuh waktu agar distribusi air bisa kembali normal.
Pada kesempatan itu, Muharlion melihat lansung petugas berjibaku agar layanan air bisa teraliri ke rumah pelanggan. Saat ini petugas sudah berhasil membuka intake yang sebelumnya dipenuhi sedimen pasir dan batu.
Muharlion mengakui, Perumda AM Padang sudah bekerja maksimal. Hal ini di buktikan dengan adanya progres pekerjaan yang signifikan.
Mantan Ketua DPC PKS Kota Padang ini memberikan target, menjelang pergantian tahun perbaikan intake bisa rampung.
Sementara itu Ketua Komisi 2 DPRD Kota Padang Rachmad Wijaya yang juga hadir dalam kunjungan melihat kondisi intake yang mengaliri wilayah Koto Tangah dan ini berharap, proses perbaikan dan pengerjaan bisa dilakukan sesuai skedul agar target menjelang tahun baru bisa di capai.
Politisi Gerindra ini juga memastikan akan terus mengawasi dan mensuport Perumda AM Padang agar layanan air bersih yang teleh terhenti sejak 27 November silam bisa teraliri kembali.
Hal yang sama juga di sampaikan anggota dewan lainnya, Helmi Moesim. Ia optimistis apabila cuaca bersahabat dan perbaikan bisa dilakukan maka target jelang akhir tahun penyelesaian perbaikan bisa dilakukan.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda AM Padang Hendra Pebrizal mengapresiasi kehadiran ketua DPRD dan anggota ke Intake Palukahan. Ia menyebut, hadirnya para wakil rakyat menambah semangat bagi karyawan dalam bekerja.
“Kami yakin perbaikan dan distribusi air tuntas menjelang akhir tahun 2025 ini,” pungkas Hendra Pebrizal. (rif)
