PADANG  

DPRD Padang Gandeng BUMN Percepat Program Seribu Toilet Sekolah

Padang, Rakyat Sumbar — DPRD Kota Padang menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan program seribu toilet sekolah yang menjadi prioritas Pemerintah Kota Padang. Ketua DPRD Padang, Muharlion, menyebutkan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan pendidikan, khususnya di tingkat SD dan SMP.

Dalam rapat Komisi IV bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 pada Senin (20/10/2025), Muharlion mengajak seluruh pihak, termasuk perusahaan daerah dan BUMN, agar turut serta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“Program seribu toilet ini adalah inisiatif mulia dari Wali Kota Fadly Amran. Kami mendorong semua pihak, terutama PT Semen Padang, agar berkontribusi melalui CSR mereka,” ujar Muharlion.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor mengingat terbatasnya kemampuan anggaran daerah dalam membiayai seluruh kebutuhan pembangunan sarana sanitasi. DPRD, kata Muharlion, telah mengusulkan agar PT Semen Padang menambah porsi alokasi CSR-nya demi mendukung percepatan program ini.

“Kami ingin Semen Padang tidak hanya fokus pada infrastruktur umum, tetapi juga berkontribusi nyata dalam mendukung kualitas lingkungan belajar anak-anak kita,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, pihak PT Semen Padang menyatakan kesiapan untuk bersinergi dengan Pemko Padang, baik melalui penyediaan semen maupun dukungan program pendidikan. DPRD berharap komitmen tersebut segera diwujudkan agar target seribu toilet dapat tercapai sesuai jadwal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova, mengungkapkan bahwa realisasi program masih mengalami kendala pendanaan. Saat ini, masih terdapat lebih dari 500 toilet SD dan 80 toilet SMP yang belum terbangun.

“Setiap sekolah memang sudah punya toilet, namun jumlahnya belum memadai. Idealnya satu toilet untuk 25 siswa, tapi di lapangan kondisinya jauh dari ideal,” jelas Yopi.

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pendidikan bersama DPRD berencana menjalin kemitraan dengan BUMN dan lembaga usaha melalui forum CSR yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Senada dengan itu, Ketua Komisi IV DPRD Padang, Buya Iskandar, menyebut kebutuhan toilet sekolah tergolong mendesak. Hasil pendataan menunjukkan bahwa total kebutuhan mencakup 636 unit toilet baru dan 700 unit lainnya yang perlu direhabilitasi.

“Toilet bukan sekadar pelengkap, tapi bagian penting dari kenyamanan dan kesehatan peserta didik di sekolah,” ujar Buya Iskandar.

Ia memastikan DPRD akan terus mengawal pelaksanaan program ini hingga selesai. “Kami siap menjembatani komunikasi dengan Gubernur Sumbar, BUMN, dan sektor swasta agar bantuan CSR bisa segera direalisasikan. Target kita, pada tahun 2026, semua sekolah di Padang sudah memiliki toilet yang bersih dan layak,” tutupnya.(Edg)