DAERAH  

Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan: Hj Nevi Zuairina inginkan Kesejahteraan untuk Semua

Dorong ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, Hj. Nevi Zuairina inginkan kesejahteraan untuk semua.

Bukittinggi, rakyatsumbar.id  — Pemerintah dan pelaku ekonomi kembali menegaskan komitmennya untuk membangun ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, sebagai solusi nyata untuk menanggulangi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Dalam kegiatan Serap Aspirasi Masyarakat yang diselenggarakan hari ini di Bukittinggi, sejumlah pelaku UMKM, serta perwakilan masyarakat berkumpul untuk membahas strategi memperkuat fondasi ekonomi berbasis rakyat. Fokus utama acara ini adalah mengangkat pentingnya distribusi sumber daya secara merata, pemberdayaan sektor informal, dan dukungan nyata terhadap koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Hj. Nevi Zuairina dalam pidatonya menyatakan, “Ekonomi kerakyatan bukan sekadar jargon, tetapi arah pembangunan jangka panjang yang berkeadilan. Kita ingin memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh segelintir pihak, tetapi dirasakan hingga ke akar rumput.”

Beberapa langkah strategis yang diumumkan meliputi:
• Peningkatan akses permodalan bagi UMKM melalui skema pembiayaan berbunga rendah.
• Penguatan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi desa.
• Digitalisasi pasar tradisional agar mampu bersaing di era ekonomi digital.
• Penataan kebijakan fiskal dan pajak yang lebih adil terhadap pelaku usaha kecil.

Acara ini juga menampilkan kisah sukses pelaku UMKM yang telah berhasil naik kelas melalui program pendampingan dan pelatihan pemerintah.

Selain itu, Nevi Zuairina selaku wakil rakyat di DPR RI juga menyoroti terkait kolaborasi pemerintah daerah dan pelaku UMKM selama ini terlihat dari peningkatan kas daerah dan pendapatan pelaku UMKM selama Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Dengan semangat gotong royong dan keberpihakan terhadap rakyat kecil, diharapkan model ekonomi kerakyatan yang berkeadilan ini menjadi fondasi Indonesia Emas 2045 yang inklusif dan berkelanjutan. (fwi)