DLHPKPP akanSulap Sampah Menjadi Bernilai Ekonomis

Kadis DLHPKPP Syofrion saat mendampingi Bupati Padangpariaman Suhatri Bur.

Padangpariaman, rakyatsumbar.id—Keberadaan pengelolaan sampah selama ini agaknya masih diabaikan serta cenderung dipandang sebelah mata, padahal jika  dikelola secara baik tidak tertutup kemungkinan  sampah bisa mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat, disamping juga  mendatangkan penambahan PAD bagi daerah.

Hal itu agaknya sangat beralasan, mengingat banyaknya ketersediaan bahan baku sampah yang ada yang mencapai 80 ton pertahunnya. Jumlah itu baru terangkum dalam bentuk perjanjian kerja, di luar itu jumlahnya jauh lebih besar lagi.

“Makanya ke depan mindshet inilah yang akan kita robah. Selama ini masyarakat kita cenderung alergi jika mengolah sampah, bahkan ada rasa gengsi menghadapi pandangan atau stigma negative yang berasal dari masyarakat,” kata Kadis DLHPKPP Pemkab Padangpariaman, Syofrion didampingi Kabid Seksi Pengelohan Sampah dan Limbah B3, Afni Susanti, menjawab pertanyaan koran ini, kemarin.

Sampah yang telah dipilah dan diolah sebutnya bisa saja dikembangkan sebagai bahan pakan ternak, pupuk organik atau kompos, hingga bisa diolah menjadi pavin block dan sebagainya.

“Bahkan ampas buah kelapa bekas limbah perasan santan itu malahan bisa diekspor ke luar negeri, di samping bisa diolah sebagai pakan ternak dan lainnya,” sebut Syofrion yang juga mantan Kasatpol PP Padangpariaman ini.

Lebih jauh Syofrion menambahkan, belajar dari pengalaman sejumlah daerah yang dinilai berhasil dalam mengelola sampah, seperti halnya daerah Kabupaten Banyumas, masyarakat di daerah itu terbukti  sangat mendukung program pengolahan sampah yang diprogramkan DLHPKPP setempat, dampaknya keberadaan sampah di daerah itu bias bernilai ekonomis, bahkan ada yang dihargai dengan emas atau menunjang program Umrah masyarakat lainnya.

“Makanya ke depan kita akan mencoba menjajaki kerjasama atau MoU dengan sejumlah perusahaan, seperti halnya dengan PLTU Teluk Sirih, sehingga ke depannya sampah yang dihasilkan masyarakat di daerah ini bisa bernilai ekonomis, sekaligus juga bisa mendatangkan nilai tambah bagi PAD daerah kita,” terangnya.

Untuk itu terangnya, ke depan pihaknya akan mencoba mensuplay kebutuhan sampah bagi perusahaan tersebut, tentunya secara kontiniu dan bersifat berkesinambungan.

Syofrion juga menambahkan, selama ini permasalahan itulah salah satu kendala utama yang dihadapi pihaknya, padahal beberapa perusahaan seperti halnya PT. Semen Padang juga telah menyanggupi untuk menampung semua produk sampah yang dihasilkan oleh daerah Kabupaten Padangpariaman.

Pihaknya optimis jika program itu bakal bisa menambah pendapatan masyarakat disamping diharapkan bisa menambah pendapatan PAD tentunya sesuai dengan visi dan visi Bupati dan Wakil Bupati Padangpariaman terpilih.

Sebagai langkah ke arah itu pihaknya telah memprogramkan penanganan sampah langsung dari sumber, yaitu dalam bentuk program sampah langsung dari rumah tangga.

Nantinya sampah sampah itu akan dipilah dan hasilnya bisa dijual untuk menambah pendapatan masyarakat.

“Program itu pada dasarnya telah lama berjalan di Padangpariaman, dimana ada sepuluh kelompok yang selama ini aktif dalam pengumpulan dan pemilahan sampah seperti itu,” ulasnya. (ris)