Diversifikasi Dadih Mampu Atasi Stunting
Inilah Dadih banyak yang menyebutnya yogurt Sumatera.
Padang, rakyatsumbar.id -Dadih merupakan probiotik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Tetapi penggunaan probiotik dadih ini dalam makanan sehari-hari masih minim.
Walaupun penelitian sudah banyak membuktikan manfaat dadih untuk kesehatan dan tumbuh kembang balita.
Salah satu faktor penyebabnya adalah penyajiannya masih dalam bentuk tradisional dalam kemasan bambu.
Sampai saat ini penggunaan dadih di Lintau Buo masih dalam bentuk Dadih original yang disajikan dengan ketan dan gula aren yang sering dikonsumsi oleh orang dewasa.
Penggunaan Dadih dalam makanan anak-anak belum ada.
Menurut Dosen Fakultas Keperawatan Unand Dr.dr.Susmiati M.Biomed, masalahnya adalah kurangnya pengetahuan.
Serta tidak adanya unit usaha masyarakat yang fokus dalam pengembangan diversifikasi dadih menjadi produk probiotik bernilai ekonomi dan gizi tinggi, tahan lama, bentuk menarik dan disukai semua golongan umur.
“Penampilan Dadih dalam tabung ini kurang menarik dan tidak tahan lama sehingga perlu usaha untuk membentuk dan melatih kelompok usaha rumah tangga.”
“Hal ini untuk melakukan diversifikasi Dadih baik berupa Puding Dadih, Vla Dadih, Yogurt ataupun susu fermentasi,” sebutnya.
Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dicoba alih teknologi pembuatan makanan dengan penambahan dadih.
Seperti puding dadih, vla dadih, yogurt sebagai makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.
PKM ini dilakukan oleh Dosen Fakultas Keperawatan yang diketuai oleh Dr.dr.Susmiati M.Biomed dengan anggota Dr.Ns. Meri Neherta M.Biomed, Dr.Ns. Zifrianti Minanda Putri M.Kep, mahasiswa S2 Peternakan Hurriya Alzahra SPt. MP dan mahasiswa S2 Keperawatan Ns. Delta Apriani S.Kep.
Pada kegiatan itu, juga dilakukan pelatihan pembuatan makanan diversifikasi Dadih pada kelompok ibu-ibu kader Posyandu Tanjung Modang yang berjumlah sekitar 15 orang.
Kelompok ibu-ibu ini diharapkan akan bisa memproduksi makanan berbasis dadih yang akan diberikan untuk pemberian makanan tambahan (PMT) anak balita dalam mengatasi stunting di kecamatan Lintau Buo.
Pada kesempatan ini juga diberikan penyuluhan tentang manfaat probiotik untuk kesehatan yang disampaikan oleh Dr.dr. Susmiati M. Biomed. Sedangkan penyuluhan tentang tumbuh kembang anak balita disampaikan oleh Dr. Ns. Meri Neherta M.Biomed.
Capaian kegiatan ini ibu-ibu kader posyandu terampil dalam menyiapkan menu makanan berbasis dadih dan mereka mengetahui prinsip pemberian dadih pada makanan.
Di samping itu ibu-ibu juga mengetahui pengertian dan manfaat probiotik untuk kesehatan terutama pada anak-anak. (ned)