Ditutup Tengah Malam, 9 Tokoh Rebut Kursi Ketum IKA Unand

Pendaftaran Calon Ketua Umum IKA Unand 2025–2029 resmi ditutup tepat pukul 00.00 WIB dengan mencatat sembilan nama kandidat

Padang, Rakyat Sumbar— Pendaftaran Calon Ketua Umum IKA Unand 2025–2029 resmi ditutup tepat pukul 00.00 WIB dengan mencatat sembilan nama kandidat. Penutupan yang berlangsung hingga tengah malam itu menghadirkan kejutan besar: Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, SP, MiM, ini ikut masuk gelanggang kontestasi.

Ketua Organizing Committee (OC) Kongres VII, dr. Muhammad Riendra, Sp.BTKV, menyebut dinamika pendaftaran tahun ini sebagai salah satu yang paling bergairah dan penuh kejutan dalam sejarah IKA Unand.

“Antusiasme luar biasa. Hingga menit terakhir, sembilan tokoh alumni menyerahkan dokumen pendaftaran. Masuknya Gubernur Sumbar tentu menjadi kejutan yang menguatkan dinamika demokrasi kita,” tegas Riendra.

Berkas pencalonan Mahyeldi diserahkan langsung oleh Zola Pandu didampingi Riedho Deskumar Sespri Mahyeldi beberapa saat sebelum penutupan pendaftaran dibunyikan.

Berikut sembilan nama resmi pendaftar Caketum IKA Unand 2025–2029:

1. Denny Abdi, SE, M.Si

2. Dr. Prim Haryadi, SH, MH

3. Billy Saputra

4. Ir. M. Sadiq Pasadigoe, SH, MM

5. Maigus Tinus, S.Sos

6. H. Taslim, S.Si, SH

7. Apt. Rustian

8. H. Mahyeldi Ansharullah, SP, MiM

9. dr. Muhammad Riendra, Sp.BTKV

Riendra memastikan seluruh proses verifikasi dilakukan secara transparan, profesional, dan bebas intervensi. Semua kandidat akan melanjutkan ke tahapan berikutnya menjelang Kongres VII IKA Unand pada 29 November 2025 di ZHM Premiere Hotel Padang.

“Kami berharap kongres nanti berjalan kondusif dan melahirkan Ketua Umum yang mampu membawa IKA Unand lebih maju, inklusif, dan modern,” ujar Riendra.

Meski kompetisi memanas, para kandidat menyuarakan komitmen yang sama: membangun IKA Unand secara bersama-sama.

Ir. M. Sadiq Pasadigoe, SH, MM

“Saya ingin IKA Unand kembali menjadi rumah besar yang menyatukan seluruh potensi alumni. Ini bukan soal siapa menang, tetapi bagaimana kita menjaga marwah dan peran organisasi ini.”

H. Taslim, S.Si, SH

“IKA Unand bisa menjadi organisasi alumni paling solid dan progresif. Kuncinya kolaborasi, bukan konflik. Saya ikut maju dengan spirit kebersamaan untuk memperkuat tata kelola dan program organisasi.”

Maigus Tinus, S.Sos

“Generasi muda alumni menginginkan IKA Unand yang modern, cepat bergerak, dan inklusif. Saya maju membawa energi baru tanpa meninggalkan nilai-nilai alumni. Kita semua ingin organisasi ini lebih kuat dan relevan.”

Dengan sembilan kandidat kuat dan kejutan di menit akhir, Kongres VII IKA Unand diprediksi menjadi salah satu gelaran paling panas dan bersejarah dalam perjalanan organisasi alumni ini. Dinamika menguat, tensi meningkat, namun semangat kebersamaan tetap menjadi warna utama menuju pemilihan.(*)