Padang Aro, rakyatsumbar.id–Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan sektor pendidikan.
Wakil Bupati (Wabup) Solok Selatan, H. Yulian Efi, saat menyerahkan 950 setel pakaian sekolah gratis bagi peserta didik baru Tahun Ajaran 2025/2026 di Kecamatan Sangir Batang Hari, Rabu (03/12/2025), menyampaikan, sejak awal kepemimpinannya bersama Bupati pada tahun 2021, sektor pendidikan menjadi fokus utama pembangunan daerah.
“Kalau kita ingin merubah satu bangsa, maka pendidikan harus menjadi fokus. Kualitas pendidikan yang harus kita utamakan,” kata Yulian Efi.
Menurutnya, pembangunan tidak hanya sebatas pada infrastruktur, namun yang lebih penting adalah membangun kualitas manusia.
Selama empat tahun terakhir pada periode 2020–2024, pemerintah telah menyalurkan 57.900 setel pakaian sekolah gratis untuk siswa baru di seluruh kecamatan di Solok Selatan. Sementara pada tahun 2025 ini, kembali disiapkan anggaran Rp 3,3 miliar untuk program pakaian seragam gratis dengan rincian TK/RA sebanyak 7.712 stel, SD/MI sebanyak 6.908 stel dan SMP/MTS sebanyak 6.400 stel.
“Pembagian seragam dilakukan setelah pendataan detail ukuran siswa, agar tidak lagi terjadi ketidaksesuaian ukuran seperti tahun-tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Meski kondisi ekonomi nasional tengah mengalami pengetatan anggaran, Pemkab Solok Selatan tetap menunjukkan komitmen kuat mendukung pendidikan.
“Baik di tahun 2025 maupun 2026 terjadi efisiensi anggaran cukup besar. Namun pendidikan tetap kita jadikan prioritas utama,” tegas Wabup.
Selain pakaian gratis, Pemkab Solok Selatan juga mengupayakan biaya pendidikan gratis hingga tingkat SLTA, melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Yulian Efi berharap seluruh program pendidikan tersebut mampu meningkatkan daya saing generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
“Anak-anak kita adalah pemimpin masa depan Solok Selatan. Tugas kita memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan pendidikan terbaik,” pungkasnya.
Acara penyerahan seragam ini dihadiri Forkopimda, Sekdakab dan jajaran pejabat pemkab, tokoh masyarakat, orang tua murid, kepala sekolah. Masyarakat setempat menyambut baik program ini karena sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarga. (juf)
