Dirlantas Polda Sumbar AKBP Reza Imbau Masyarakat Tertib Berlalu-lintas

Dirlantas Polda Sumbar, AKBP M. Reza Chairul Akbar Sidiq, saat kegiatan beberapa hari lalu. ISTIMEWA

Padang, rakyatsumbar.id— Direktur Lalu-lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, AKBP M. Reza Chairul Akbar Sidiq, mengatakan, masyarakat harus bisa menjadi polisi terhadap diri sendiri.

“Artinya, masyarakat harus tertib saat berkendara. Jangan sampai melakukan pelanggaran lalu-lintas, dan menjadi korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas),” kata Reza, di kantornya, jalan Nipah, Padang, Senin, (28/4) sore.

Ia melanjutkan, Lakalantas berawal dari pelanggaran lalu-lintas. Oleh sebab itu, masyarakat harus meminimalkan tidak terlibat pelanggaran lalu lintas.

“Saat berkendara, masyarakat yang menggunakan sepeda motor harus melengkapi dengan helm, kendaraan juga dilengkapi dengan perlengkapan yang standar,” ucapnya.

Menurut Reza, selain helm yang terlihat kasatmata, pengendara juga harus melengkapi surat-surat kendaraan ketika  berkendara seperti SIM, dan STNK.

“Ketika bekendara perhatikan etika mengemudi. Jangan menggunakan handphone, dan selalu menggunakan safetybell (sabuk pengaman). Masyarakat harus  beradab saat berlalu-lintas,” ungkapnya

Ia menyampaikan, kepada polisi lalu-lintas (Polantas) di wilayah hukum Polda Sumbar supaya bertugas secara baik dan profesional, sebab polisi untuk masyarakat.

“Polantas harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” sebut Reza, sebelumnya menjabat Wakapolresta Serang.

Polantas Rancak Bana

Reza, alumni Akpol 2003 ini  mencanangkan tagline Polantas Sumbar Rancak Bana, atau Polantas Sumbar yang bagus sekali.

Filosofi Ran-cak Ba-na, mempunyai pengertian yang dalam, sehingga harus bisa diterapkan oleh semua Polantas

Ran adalah berperan aktif, kreatif serta inovatif dalam memelihara Kamseltibcarlantas di seluruh wilayah hukum Polda Sumbar.

Cak, yakni cakap dalam menyelesaikan permasalahan Kamseltibcarlantas di seluruh wilayah hukum Polda Sumbar, secara profesional, prosedural proporsional dan akuntabel.

Ba, yaitu membahagiakan keluarga dan masyarakat, dengan pelayanan prima, yang tulus dan ikhlas.

Na, nawaitu-kan (niat) tugas kita sebagai amal ibadah keada Allah SWT  untuk bekal menghadap pada hari akhir nanti,

Rancak Bana itu saya bagi menjadi empat. Seluruh Polantas harus bisa menginternalisasi semua itu di dalam diri mereka masing-masing, dan mudah-mudahan bisa terlaksana,” pungkasnya. (byr)